Berita

asep warlan yusuf/net

Politik

Pengamat: SBY Kecewa dengan Orang-orang Jokowi

SABTU, 04 JULI 2015 | 16:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Peran dan pengaruh Ketua Umum Partai Demokrat, SBY, dalam isu reshuffle Kabinet Kerja tidak begitu besar. SBY semakin menjaga jarak dengan pemerintahan Jokowi setelah ia merasa dizalimi oleh menteri Jokowi.

Pengamat politik, Asep Warlan Yusuf, menyebut, dalam isu reshuffle ini Jokowi masih besar kepentingan dan pengaruh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan wakilnya sendiri, Jusuf Kalla.

"Kepentingannya masih Bu Mega dan JK, ditambah beberapa tokoh dari Koalisi Indonesia Hebat dan beberapa dari di Koalisi Merah Putih. Memang PAN sudah mulai buka jalur, tapi Demokrat masih belum masuk terlalu dalam isu itu," terang Asep dalam keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (4/7).


Menurut dia, hubungan SBY dan Jokowi merenggang setelah beberapa menteri Kabinet Kerja menutupi ketidakmampuannya bekerja dengan melempar kesalahan ke pemerintahan masa lalu.

"SBY itu kecewa dengan orang-orang Jokowi. Seolah kegagalan sekarang dilimpahkan ke yang kemarin. Contoh kasus, tuduhan Menteri ESDM Sudirman Said," ungkapnya.

Dia yakin, Demokrat tidak akan seaktif PAN, PPP dan Golkar yang terus mencoba masuk kabinet. Lagipula, tambah dia, posisi Demokrat sebagai "penyeimbang" antara oposisi dan pemerintah sudah paling tepat. Hal ini juga bisa jadi modal kemenangan partai binaan SBY itu di Pemilu dan Pilpres 2019.

"Biarlah jadi penyeimbang, kelihatannya memang itu prinsipil dan posisi yang jelas. Tidak ke sini dan ke sana. Tapi yang bagus dia dukung dan yang jelek dia kritik habis-habisan. Itu lebih baik buat Demokrat dan modalnya di 2019," kata Asep.

"Pengalaman SBY sepuluh tahun jadi presiden itu bagus dan dia pasti tahu persis bagaimana jadi penyeimbang," pungkas Asep. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya