Berita

Basuri Tjahaja Purnama/net

Hukum

Adik Ahok Heran Kenapa Isu Korupsi Dermaga Manggar Diributkan Lagi

KAMIS, 02 JULI 2015 | 11:54 WIB | LAPORAN:

. Bupati Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama mempertanyakan alasan kenapa isu korupsi pembangunan Dermaga Manggar di Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Babel kembali diungkap.

"Kenapa baru sekarang (diungkap)?" ujar Basuri saat dihubungi RMOL Jakarta, Kamis (2/7).

Adik kandung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini yakin, isu korupsi dermaga tersebut kembali dihembuskan berkaitan dengan Pilkada Belitung Timur 2015.


"Pastilah ada hubungannya dengan Pilkada," katanya.

Basuri juga mengungkapkan kalau isu korupsi Dermaga Manggar itu tidak berkaitan dengan kakaknya Ahok yang pernah menjabat sebagai bupati di Bangka Belitung. Ia menuding bupati sesudah kakaknya, yaitu Khairul Effendi yang bermain di proyek tersebut.

Meski demikian, Basuri mempersilahkan kasus tersebut diangkat kembali. Namun, ia meminta agar Forum Ketahanan NKRI yang melaporkan kasus tersebut ke Kejaksaan Agung juga bertanggung jawab bila di kemudian hari tidak ditemukan kesalahan apapun pada Ahok.

"Tapi yang lapor juga harus tanggung jawab kalau nggak benar," tukasnya.

Sebagaimana diketahui, kelompok masyarakat yang tergabung dalam Forum Ketahanan NKRI melaporkan Ahok terkait dugaan kasus korupsi pembangunan Dermaga Manggar yang diduga merugikan negara sebesar Rp 22 miliar. Kasus ini tertunda penanganannya karena situasi politik tahun 2012 yang masih dalam suasana Pilgub DKI Jakarta.

Kasus ini berawal tahun 2003 lalu saat Belitung Timur mempersiapkan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Belitung Timur dan Program Strategis Departemen Perhubungan tentang pembangunan pelabuhan di Indonesia yakni dermaga Manggar-Ketapang.  
 
Pembangunan proyek ini sendiri menggunakan APBN untuk dermaga dan APBD untuk lahan seluas 20.000 m2 yang terletak di Desa Baru Kecamatan Manggar, yang ditandatangani Ahok sewaktu menjabat Bupati Belitung Timur pada 2006. Ahok sendiri turut diduga memalsukan dokumen negara terkait proyek itu. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya