Berita

ahok/net

Hukum

Kejagung Siap Tindaklanjuti Dugaan Korupsi Ahok

KAMIS, 02 JULI 2015 | 10:19 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kejaksaan Agung siap menindaklanjuti dugaan korupsi yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sebagaimana yang dilaporkan masyarakat yang tergabung dalam Forum Ketahanan NKRI di Jakarta (Rabu, 1/7).

"Laporan ini akan distribusikan ke bidang Pidana Khusus (Pidsus). Kami apresiasi atas laporan masyarakat ini," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Tony T Spontana seperti dikutip dari RMOL Jakarta, Kamis (2/7).

Tony menerangkan, dirinya tak bisa mengomentari soal aduan tersebut, lantaran menjadi kewewenangan penyidik pidsus.


"Yang pasti, akan kami proses laporan ini. Nanti biar Pidsus yang menyelidiki," dalihnya.

Namun, agar laporan tersebut bisa ditindaklanjuti, masyarakat diharapkan memberikan alat bukti dan fakta yang diperlukan penyidik saat mengadukan dugaan korupsi tersebut.

"Untuk itu, alat bukti dan laporan diharapkan bisa diserahkan ke Kejaksaan, agar bisa kami proses lebih lanjut. Seperti halnya dulu, kasus PT Pos, yang bermula dari laporan masyarakat juga sama seperti ini," pungkasnya.

Forum Ketahanan NKRI diketahui mengadukan kasus dugaan korupsi yang dilakukan Ahok. Salah satunya, terkait pembangunan Dermaga Manggar, Kabupaten Belitung Timur Provinsi Bangka Belitung yang berpotensi merugikan negara sebesar Rp 22 miliar. Mereka melaporkan kasus tersebut ke Kejagung, lantaran lembaga penegak hukum itu sebelumnya sudah memulai penyelidikan. Tapi sempat mangkrak pada 2012, lantaran ada agenda politik.
 
Kasus tersebut berawal pada 2003 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Belitung Timur dan Program Strategis Departemen Perhubungan tentang pembangunan pelabuhan di Indonesia, yakni Dermaga Manggar-Ketapang.
 
Pembangunan sarana transportasi massal di Desa Baru, Manggar itu, menggunakan APBN dan APBD. Programnya ditandatangani Ahok ketika menjadi Bupati Babel pada 2006. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya