Berita

hendri satrio

Lebih Baik PDIP Urus Puan Cs Daripada Minta Jatah Tambahan

SENIN, 29 JUNI 2015 | 15:11 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

PDI Perjuangan meminta jatah kursi menteri tambahan ke Presiden Joko Widodo karena iri dengan PKB. Sebagai pendukung utama, partai banteng tidak terima jatah yang mereka dapat di pemerintahan hanya menteri empat, sama dengan yang diperoleh PKB.

"Nampaknya PDIP minta tambahan karena nggak terima sama dengan PKB. Mereka mengharapkan bisa dapatkan kursi menteri tambahan dari sebelumnya," jelas pengamat politik Hendri Satrio, kepada Kantor Berita Politik RMOL, (Senin, 29/6).

Namun Hendri mengingatkan, daripada merengek meminta kursi tambahan, lebih baik PDIP fokus memperbaiki kinerja para kadernya yang duduk di kabinet.

Karena dari empat kader PDIP, Menko PMK Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkumham Yasonna H. Laoly dan Menkop AAGN Puspayoga, tidak ada berkinerja ciamik.

"Justru kinerja mereka tidak bagus. Sebaiknya PDIP fokus dengan kinerja para kadernya agar bagus," jelas pollster Kedai Kopi (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini.

"Semua partai yang ada kadernya di kabinet fokus meningkatkan kinerja kader-kadernya. Sehingga tidak jadi target reshuffle," sambung Hendri, yang juga dosen Universitas Paramadina.

Apalagi dia menambahkan, berdasarkan temuan lembaga survei yang ia pimpin, Puan Maharani dan Yasonna berada pada peringkat pertama dan kedua, menteri yang paling dinilai publik layak dicopot.

Meski begitu, Hendri Satrio yakin kader PDIP tersebut tidak akan dicopot karena alasan loyalitas dan kedekatan. Dia menengarai, kader PDIP yang berkinerje jeblok paling banter dirotasi. "Jadi tidak direshuffle," tandasnya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Update Kondisi Terkini Prajurit TNI Terkena Serangan Israel di Lebanon

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:10

Senator Aanya Buka-bukaan soal Interupsi Komeng di Paripurna DPD

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:08

Main dalam "In the Name of Justice", Steven Seagal Nyatakan Siap Mati Demi Rusia

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:02

Jelang Peresmian, Amanah Dorong Siswa jadi Agen Perubahan

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:54

Industri Manufaktur Indonesia Raup Kesepakatan Bisnis Senilai Lebih dari 10 Juta Dolar AS di MWO

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:48

KTT ASEAN-India, Airlangga: Investasi India Konkret

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:43

Harga Emas Antam Melejit di Akhir Pekan, Satu Gram Nyaris Tembus Rp1,5 Juta

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:15

Berembus Demo 20 Oktober, Pengamat: Transisi Harus Tetap Mulus

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:06

Buyer dari 13 Negara Tandatangani Kontrak Kerja Sama Senilai Rp13 Triliun di TEI 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:55

Bursa Saham AS Menghijau, Dow Jones dan S&P 500 Tembus Rekor Tertinggi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:46

Selengkapnya