Berita

foto:dok

Bisnis

Pemerintah akan Upayakan Bahan Baku Gula Rafinasi Tak Impor

SABTU, 27 JUNI 2015 | 10:46 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Menteri Perindustrian Saleh Husin mengakui bahwa bahan baku gula rafinasi atau raw sugar masih impor.

"Ini adalah gula rafinasi untuk kebutuhan industri makanan dan minuman," jelas Saleh Husin saat melakukan kunjungan kerja ke pabrik gula rafinasi, PT Sugar Labinta di Kelurahan Malangsari, Kecamatan Tanjungsari, Lampung Selatan, (Sabtu, 27/6).

Menperin didampingi Dirjen Industri Agro Kemenperin, Panggah Susanto dan anggota DPR Frans Agung Mula Putra. Tampak pula Direktur Utama PT Sugar Labinta, Ali Sanjaya.


Meski begitu, dia mengungkapkan, pemerintah akan mengupayakan agar raw sugar tersebut tidak lagi impor. "Ke depan kita tetap menekankan agar industri gula rafinasi tidak impor, secara bertahap impor dikurangi," ucapnya.

Caranya, raw sugar diproduksi dari tebu dalam negeri. Makanya, dia mengatakan, perlu lahan untuk menanam tebu tersebut. "Minimal 10 ribu hektar lahan untuk produksi satu pabrik gula," ucapnya.

Untuk mendapatkan lahan tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agraria, Kementerian Kehutanan, Pemerintah Daerah dan instansi lainnya.

Industri gula rafinasi mulai tumbuh di Indonesia pada tahun 2004. Yaitu ada tiga perusahaan, PT Angels Product, PT Jawamanis Rafinasi, dan PT Sentra Usahatama Jaya. Seiring dengan semakin tumbuh berkembangnya Industri makan dan minuman diikuti pula berdirinya beberapa pabrik gula rafinasi (PGR).

Saat ini ada 11 pabrik gula rafinasi di Indonesia, yang tersebar di provinsi Banten (6 perusahaan), Makassar-Sulawesi Selatan (1 perusahaan), Cilacap-Jawa Tengah (1 perusahaan), Lampung, (1 perusahaan), Jawa Barat (1 perusahaan) dan Medan-Sumatera Utara (1 perusahaan). [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya