Nasaruddin Umar/net
Nasaruddin Umar/net
SALAH satu sumber masalah yang sering kita alami ialah ucapan mulut yang tidak terkontrol. Jika seseorang mampu mengontrol mulutnya maka separoh pintu neraka sudah tertutÂup. Masalah kita ialah lebih gampang membuka mulut ketimbang menutup mulut. Lebih mudah kita berbicara ketimbang menaÂhan diri untuk berbicara. Di dalam bulan suci Ramadhan ini sebaiknya kita melatih diri untuk tidak banyak bicara atau bicara seperlunya.
Latihan spiritual seperti ini juga pernah diperÂkenalkan oleh Nabi Zakariya. Suatu ketika ia sangat berhasrat memiliki anak. Ia tak pernah berhenti berdoa agar ia bisa memiliki anak ketuÂrunan, meskipun keduanya sudah berusia lanjut. Sebagai wujud tanda syukur dan sekaligus nazar sekiranya ia berhasil dikaruniai anak maka ia akan berpuasa bicara selama tiga hari, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an: "Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat". (Q.S. Maryam/19:10). Akhirnya doanya dikabulkan dan Nabi Zakariya pun menunaikan nazarnya.
Puasa bicara atau diam bukan pekerjaan muÂdah bagi orang normal. Namun Allah Swt selaÂlu mengingatkan kita agar hati-hati soal bicara, sebagaimana firman-Nya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar". (QS. Al-Ahzab/33:70). Dalam hadis Nabi disebutÂkan: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Rasulunya maka hendaklah ia mengataÂkan yang benar atau lebih baik diam". Nabi juga mengingatkan kita: "Sesungguhnya dosa yang paling banyak dilakukan oleh anak cucu Adam adalah pada lidahnya". "Musibah itu terwakiÂli melalui ucapanâ€. "Sesungguhnya dosa yang paling banyak dilakukan oleh anak cucu Adam adalah pada lidahnya". "Barangsiapa yang banÂyak bicara, banyak juga kekeliruannya. BarangÂsiapa yang banyak kekeliruannya, banyak juga dosanya. Barangsiapa yang banyak dosanya, maka nerakalah yang paling tepat tempatnya".
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46
Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25
Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00
UPDATE
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08
Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49
Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45
Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42