PT Perusahaan Gas Negara (perÂsero) bekerja sama dengan SKK Migas dan PT Transportasi Gas InÂdonesia (TGI), ConocoPhilips, dan Petro China International Jabung akan menyediakan pembangkit listrik tenaga gas bumi di Pemping, Batam, Kepulauan Riau.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social ReÂsponsibility (CSR) yang diberikan PGN bersama mitranya untuk meÂmenuhi kebutuhan listrik di salah satu pulau terluar Indonesia.
Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup mengatakan, PGN memÂberikan bantuan berupa dua unit gas engine generator dengan kapaÂsitas masing-masing 125 kVA.
"PGN juga membangun jaringan pipa gas ke masyarakat Pemping, sementara SKK Migas memfasilitasi pemberian gas dari ConocoPhilips," kata Heri.
Ia memprediksi, gas yang diaÂlokasikan untuk Gas Engine sebeÂsar 50.000 M3 per bulan, akan menyerap total biaya sebesar Rp 9,24 miliar, di mana kontribusi PGN mencapai Rp 6,08 miliar. Apalagi, wilayah Pulau Pemping dihuni sekitar 250 keluarga, dan pulau ini merupakan tempat pertemuan pipa gas dari berbagai tempat eksploitasi di IndoneÂsia, namun wilayah ini belum mendapatkan penerangan listrik berbahan bakar gas bumi.
"Kami bersyukur masyarakat di Pemping dapat merasakan aliran listrik selama 24 jam penuh. Semoga dengan adanya pasokan energi ini, kegiatan ekonomi disana terus meningkat," harap Heri.
Selanjutnya, PGN juga menghiÂbahkan seluruh fasilitas listrik di Pemping kepada Pemerintah Kota Batam. Setelah itu, Pemko Batam akan menyerahkan pengelolaan listrik kepada PLN.
Sementara Wali Kota Batam Ahmad Dahlan memberikan apresiasi terhadap inisiatif dari PGN, SKK Migas dan tiga perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Pemping. Kehadiran listrik di wilayah pulau terluar ini juga menjadi upaya Pemko Batam untuk terus meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat.
"Program bantuan listrik ini sangat berarti bagi masyarakat. Kini mereka bisa hidup seperti rakyat Indonesia lainnya yang telah menikmati listrik. Kami berharap hadirnya listrik berbaÂsis gas bumi ini akan semakin mendorong produktifitas warga, sehingga kesejahteraan mereka semakin membaik," jelas AhÂmad. ***