Berita

Nasaruddin Umar/net

BERKAH RAMADHAN (21)

Khusyuklah!

SELASA, 23 JUNI 2015 | 08:57 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

SEKIAN lama kita beribadah tetapi mungkin sedikit sekali kesempatan itu kita gunakan untuk khusyuk. Kesempatan dalam bulan Ramadhan kali ini mari kita mengintensifkan kekhusyukan kita, terutama ketika kita sedang beriba­dah kepada-Nya. Seringkali keinginan kita datang untuk lebih khusyuk tetapi betapa sulit mencapainya. Itu pasti ada masalah dengan diri kita. Khusyuk tidak dapat diperoleh melalui kursus singkat, tidak bisa juga dengan memaksa diri untuk itu. Khusyuk sesungguhnya adalah akibat dari suatu sebab. Khusyuk adalah pemberian Tuhan (hidayah) bu­kan uapaya manusia (kasab).

Nasehat para ulama untuk memperoleh kual­itas khusyuk lebih baik ialah memperbaiki kuali­tas amaliah ibadah, yang berawal dari proses thaharah (penyucian diri), seperti dalam melak­sanakan wudlu. Di antara mereka ada yang menyatakan: "Bagaimana mungkin seseorang bisa khusyuk dalam shalat ketika ia mengambil air wudlu tidak khusyuk". Bagi mereka, khusyuk dalam shalat harus dimulai ketika kita mengam­bil air wudhu. Di dalam melaksanakan wudlu kita tidak boleh bercakap-cakap, banyak berg­erak, dan disunatkan menghadap ke kiblat, harus membasuh organ tubuh yang telah di­tentukan dengan baik, disunatkan tiga kali, dan ketika membasuh anggota badan dianjurkan membaca doa wudlu, dan jika sempat, shalat sunnat dua rakaat seusai wudlu.

Jangan ada kata-kata duniawi, apalagi uca­pan bohong, kotor, dan memaki-maki antara wudlu dan shalat. Jika sehabis wudlu sebelum shalat lalu masih terus ngoceh sembarangan dikhawatirkan mematikan fibrasi positif wudlu kita. Dianjurkan banyak membaca tahlil, tas­bih, tahmid, dan takbir serta shalawat Nabi di antara wudlu dan shalat. Sebelum shalat dilak­sanakan azan dan iqamat. Kata Nabi: "Orang-orang yang shalat tanpa diawali dengan melak­sanakan atau mendengarkan suara azan maka malaikat tidak akan turun menjadi makmum dan mengaminkan doa-doa yang bersangkutan". Tentu sebaliknya shalat yang diawali dengan azan dan iqamat akan turun malaikat berbon­dong-bondong menjadi makmum kepadanya.


Di dalam shalat terdapat simpul-simpul khusus yang jika membacanya harus betul-betul penuh dengan kekhusyukan. Simpul-simpul tersebut ialah ketika membaca takbir ihram, Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in, dan ketika membaca dua tasyahhud (asyhadu 'an lailaha illallah). Ketika membaca ayat-ayat tersebut sedapat mungkin kita berada di dalam puncak kekhusyukan. Kostum shalat, sajadah, dan ak­sessoris shalat juga ikut menentukan kualitas khusyuk kita. Harus dipastikan pakaian yang kita gunakan di dalam shalat ialah harus terja­min kebersihannya; baik dari segi harga mau­pun dari bahan gunaan yang digunakan da­lam shalat. Mungkin tidak terlalu mahal tetapi kita bisa menjamin bahwa itu hasil keringat sendiri. Bagaimana mungkin kita bisa tenang dan khusyuk di dalam shalat selama pakaian yang membalut diri kita adalah pakaian syubhat atau haram. Bagaimana mungkin shalat bisa khusyuk sementara sajadah yang digunakan dari rekanan yang memiliki target tertentu.

Banyak ulama mempunyai metode khusus untuk khusyuk dalam shalat. Namun sebe­lum membahas lebih jauh membahas kiat-kiat khusyuk, apa sebenarnya yang dimaksud den­gan khusyuk? ***

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya