Berita

Nusantara

Gubernur Sumsel Minta Korupsi Muba Tak Ganggu Roda Pemerintahan

SENIN, 22 JUNI 2015 | 22:11 WIB

. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) masih menunggu proses hukum yang berjalan terkait operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang menyeret sejumlah pejabat Musi Banyuasin jadi tersangka.

Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengatakan, kasus dugaan suap terkait pembahasan RAPBD-P Muba tahun 2015 itu jangan sampai mengganggu jalannya roda pemerintahan. Di sisi lain, Alex mengaku tahu kasus itu lewat media online selama menjalani ibadah umroh di tanah suci.

"Saya belum bisa ngomong sekarang. Kalau tertangkap tangan memang beda, itu lain. Kami tunggu saja proses selanjutnya," ungkapnya saat ditemui di Griya Agung, Senin (22/6).


"Pemerintahan berjalan dengan baik di Muba, harus tetap berjalan. Itu yang harus dipastikan tetap dijaga," sambung politisi Partai Golkar ini, seperti diberitakan RMOL Sumsel.

Dalam perkara ini, KPK menjerat empat orang pejabat Muba sebagai tersangka. Dua tersangka dari DPRD, yakni Adam Munandar (Fraksi Gerindra) dan Bambang Karyanto ( Fraksi PDIP). Dua tersangka lainnya, yakni Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Muba Syamsudin Fei, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Musi Banyuasin Faisyar. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya