Berita

dahnil anzar/net

Politik

Pansel KPK Jangan Terjebak Sentimen Jenis Kelamin

MINGGU, 21 JUNI 2015 | 05:15 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Setidaknya ada tiga indikator kelayakan seseorang menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, yaitu integritas, kapasitas, dan rekam jejak. Selain itu, pimpinan KPK juga harus dihuni oleh orang-orang yang merdeka.

Begitu tegas Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL (Minggu, 21/6). Menurutnya, pemikiran bahwa keterwakilan perempuan harus ada dalam pimpinan KPK adalah pemikiran yang menyesatkan dan berbahaya.

"Adalah berbahaya apabila ada terbesit pemikiran pentingnya keterwakilan perempuan di dalam KPK. Ini sama berbahayanya dengan pemikiran keharusan adanya keterwakilan perempuan di lembaga seperti kepolisian atau kejaksaan," ujarnya.

Dahnil menegaskan bahwa suara-suara kelompok perempuan yang menyatakan pentingnya perwakilan perempuan di KPK amat berbahaya untuk perbaikan KPK di masa yang akan datang. Pasalnya, standar kelayakan menjadi pimpinan KPK bukan jenis kelamin atau asal lembaga tempat mereka berkhitmad sebelumnya.

"Tetapi indikator-indikator kualitatif yang sudah saya sebutkan di atas," sambungnya.

Ia pun berharap agar pansel KPK yang semua perempuan tidak terjebak pada sentimen jenis kelamin dalam menyeleksi pimpinan lembaga anti rasuah itu. Pansel Srikandi, lanjutnya, harus menyeleksi pimpinan KPK dengan objektif.

"Semoga Pansel KPK tidak terjebak pada sentimen jenis kelamin maupun ala para bakal calon pimpinan KPK," tandas Dahnil. [ian]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Update Kondisi Terkini Prajurit TNI Terkena Serangan Israel di Lebanon

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:10

Senator Aanya Buka-bukaan soal Interupsi Komeng di Paripurna DPD

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:08

Main dalam "In the Name of Justice", Steven Seagal Nyatakan Siap Mati Demi Rusia

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:02

Jelang Peresmian, Amanah Dorong Siswa jadi Agen Perubahan

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:54

Industri Manufaktur Indonesia Raup Kesepakatan Bisnis Senilai Lebih dari 10 Juta Dolar AS di MWO

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:48

KTT ASEAN-India, Airlangga: Investasi India Konkret

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:43

Harga Emas Antam Melejit di Akhir Pekan, Satu Gram Nyaris Tembus Rp1,5 Juta

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:15

Berembus Demo 20 Oktober, Pengamat: Transisi Harus Tetap Mulus

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:06

Buyer dari 13 Negara Tandatangani Kontrak Kerja Sama Senilai Rp13 Triliun di TEI 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:55

Bursa Saham AS Menghijau, Dow Jones dan S&P 500 Tembus Rekor Tertinggi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:46

Selengkapnya