RMOL. Satu hari menjelang Ramadhan harga daging sapi di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya, mencapai Rp 110 ribu perkilogramnya. Sebelumnya harga daging sapi Rp 95 ribu hingga Rp 98 perkilogramnya.
Ya, setelah harga daging ayam potong melonjak, kini giliran harga daging sapi yang mengalami kenaikan. Seperti yang terjadi di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya. Memang omset penjualan daging sapi masih normal. Namun harga jual ke tingkat konsumen sudah naik menjadi Rp 110 ribu perkilogramnya.
Kenaikan daging ini dipicu karena harga sapi merangkak tajam, tapi omset masih tetap. Menurut seorang pedagang daging sapi, Dede Suhendar, para pedagang di Tasikmalaya berupaya menunda penjualan karena harga jualnya di mata mereka masih belum menguntungkan menjelang Ramadhan. Keuntungan para pedagang sapi saat ini pada kisaran Rp 200 ribu per ekornya. Padahal biasanya bisa mencapai Rp 1 juta.
Kenaikan daging ini dipicu karena harga sapi merangkak tajam, tapi omset masih tetap. Menurut seorang pedagang daging sapi, Dede Suhendar, para pedagang di Tasikmalaya berupaya menunda penjualan karena harga jualnya di mata mereka masih belum menguntungkan menjelang Ramadhan. Keuntungan para pedagang sapi saat ini pada kisaran Rp 200 ribu per ekornya. Padahal biasanya bisa mencapai Rp 1 juta.
Untuk menjaga pasokan pangan yang masuk ke Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya agar tetap aman, petugas PD Resik Pasar Induk Cikurubuk terus melakukan pemantauan. Meski harga pangan mengalami kenaikan diharapkan dengan pemantauan ini dapat mengimbangi daya beli masyarakat. Jenis, harga dan stok komoditi dicatat petugas kemudian dirumuskan agar pasokannya tidak tersendat.
Menurut Kepala Unit PD Resik Pasar Cikurubuk Tasikmalaya, Dodi Permana, kenaikan harga sejumlah komoditi memang tidak bisa dielakan setiap menjelang Ramadhan. Pemantauan dilakukan guna menjaga pasokan agar tetap aman, selain itu juga mencari solusi agar daya beli masyarakat bisa mengimbangi dengan kenaikan ini.
Pantauan petugas, untuk harga beras di pasar ini cukup stabil. Smentara untuk komoditi bawang mengalami penurunan harga hingga lima persen. Awalnya hanya Rp 40 ribu perkilogramnya, kini menjadi Rp 32 ribu perkilogramnya.
Harga telor ayam naik dari harga awal Rp 24 ribu perkilogram, naik menjadi Rp 27 ribu perkilogramnya. Begitu juga dengan harga daging ayam potong, saat ini mencapai Rp 32 ribu perkilogram, setelah sebelumnya berkisar Rp 30 ribu per kilogramnya.
Salah satu penyebab naiknya harga ayam potong, karena permintaan di pasaran melonjak dan harga pakan ayam melambung tinggi.
[sam]