Berita

yasonna h. laoly

Sejak Menjadi Menkumham, Anak Buah Megawati Ini Sudah Merancang Pelemahan KPK

RABU, 17 JUNI 2015 | 15:39 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Rencana Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly dan DPR merevisi UU KPK dikritisi. Sebab, revisi tersebut bukan mendorong penguatan agenda pemberantasan korupsi. Tapi justru sebaliknya, meneguhkan agenda sistematik melakukan pelemahan, melalui agenda pelucutan hak-hak KPK dalam melakukan usaha pemberantasan korupsi.

Penegasan itu disampaikan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam pesan singkat kepada Kantor Berita Politik RMOL petang ini (Rabu, 17/6).

Salah satu yang akan direvisi adalah terkait hak KPK dalam melakukan penyadapan. Penyadapan hanya ditujukan kepada pihak-pihak yang telah diproses pro justitia agar tidak menimbulkan pelanggaran HAM.

"Hanya koruptor dan mereka yang berpotensi korup yang takut disadap. Toh penyadapan dilakukan KPK terhadap mereka yang berpotensi melakukan Korupsi untuk membantu pengungkapan kasus Korupsi. Bila tidak korupsi tidak perlu khawatir," tegas Dahnil.

Dahnil menilai, sejak menjadi Menkumham, Yasona selalu bersembunyi dibalik HAM. Tetapi dia bicara HAM para koruptor bukan HAM korban korupsi. Yakni masyarakat yang kehilangan hak-hak publik karena ulah para koruptor. Karena itu, menurutnya, agenda pelemahan pemberantasan korupsi ini secara nyata terlihat dirancang oleh Menkumham, anak buah Megawati di PDIP tersebut.

"Maka, rencana revisi UU KPK sama sekali tidak menunjukkan itikad baik untuk memperkuat agenda pemberantasan korupsi. Tetapi justru memperlemah agenda pemberantasan korupsi dengan cara melucuti hak-hak stategis KPK dalam usaha memberantas korupsi," demikian Dahnil. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Update Kondisi Terkini Prajurit TNI Terkena Serangan Israel di Lebanon

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:10

Senator Aanya Buka-bukaan soal Interupsi Komeng di Paripurna DPD

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:08

Main dalam "In the Name of Justice", Steven Seagal Nyatakan Siap Mati Demi Rusia

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:02

Jelang Peresmian, Amanah Dorong Siswa jadi Agen Perubahan

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:54

Industri Manufaktur Indonesia Raup Kesepakatan Bisnis Senilai Lebih dari 10 Juta Dolar AS di MWO

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:48

KTT ASEAN-India, Airlangga: Investasi India Konkret

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:43

Harga Emas Antam Melejit di Akhir Pekan, Satu Gram Nyaris Tembus Rp1,5 Juta

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:15

Berembus Demo 20 Oktober, Pengamat: Transisi Harus Tetap Mulus

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:06

Buyer dari 13 Negara Tandatangani Kontrak Kerja Sama Senilai Rp13 Triliun di TEI 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:55

Bursa Saham AS Menghijau, Dow Jones dan S&P 500 Tembus Rekor Tertinggi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:46

Selengkapnya