Berita

Pertahanan

Panglima TNI Sematkan Brevet dan Jaket

SELASA, 16 JUNI 2015 | 22:58 WIB | LAPORAN:

 . Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko bertindak selaku Inspektur Upacara pada acara penyematan Brevet dan Jaket kepada Pemimpin Redaksi (Pemred) Media dan Wartawan Senior Hankam dari berbagai media, bertempat di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (16/6). Sebagai perwakilan dalam penyematan Brevet dan Jaket yaitu Johnny Hardjojo (Pemred Koran Kota), Budiman Tanuredjo (Pemred Kompas) dan Hanibal (Wartawan Senior Hankam ANTV).
 
Kegiatan tersebut mengambil tema "Penyematan Brevet dan Jaket kepada para Pemimpin Redaksi Media dan Wartawan Senior Sebagai Mitra TNI Guna Memantapkan Kemitraan dan Harmoni Media dengan TNI dalam rangka Kejayaan Bangsa dan Negara".
 

Sebelum pelaksanaan penyematan Brevet dan pemakaian Jaket kepada para Pemred Media dan Wartawan Senior Hankam, diberikan pengenalan masing-masing matra. Matra Udara melaksanakan joy flight terbang menggunakan Pesawat CN-235 mengelilingi kota Jakarta selama lebih kurang 30 menit, take off dan landing di Lanud Halim Perdanakusuma.
 
Sedangkan pengenalan Matra Darat dilaksanakan kegiatan menembak jarak 50 M menggunakan Senapan SS-2 V4 produk dalam negeri (Pindad) Kaliber 5,56 dengan berat 4,29 Kg digunakan para Prajurit TNI untuk lomba tembak (Brunei International Skill Arms Meet) ke-11 tahun 2015 (BISAM) dan berhasil meraih Juara Umum dengan mengalahkan China, Australia, United Kingdom, New Zaeland dan United States Of America.
 
Sementara itu, untuk pengenalan Matra Laut para Pemred Media dan Wartawan Senior Hankam melaksanakan mendayung dengan perahu karet berjarak 200 M, yang ditempuh dengan waktu tercepat 2.50 menit di Danau Resapan Mabes TNI berkedalaman 5 M. Meskipun tradisi kegiatan pengenalan matra sangat terbatas, para Pemred Media dan Wartawan Senior Hankam nampak  antusias dan bersemangat dalam melaksanakannya.
 
Panglima TNI dalam amanatnya menegaskan, media merupakan salah satu aktor penting dalam mengkonstruksi realitas.  Pilihan kata dan bahasa media adalah alat utama sistem senjata sosial, yang mampu menggambarkan sebuah realitas, mampu menciptakan sebuah realitas. Dalam perspektif TNI, memahami dan menciptakan sebuah realitas merupakan bagian dari strategi menjaga dan mempertahankan kedaulatan serta  keutuhan NKRI”, kata Jenderal TNI Moeldoko.
 
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, globalisasi dengan segala implikasinya adalah realitas, yang dapat kita prediksi bahwa koneksitas lintas batas antar komunitas dunia bersifat reguler, dengan pola yang beragam pada semua aspek kehidupan, situasi ideologi, ekonomi, budaya, sosial-politik, teknologi, militer, pertahanan yang berkembang pada era globalisasi, merupakan dimensi-dimensi informasi dan komunikasi, yang secara umum dibawakan oleh media massa, yang tidak saja mampu mendorong kemajuan, tetapi juga mampu menciptakan ancaman terhadap bangsa dan negara.
 
Panglima TNI juga menegaskan, mencermati realitas global tersebut, apapun resiko dan situasinya, harus terus meningkatkan ketahanan nasional semua komponen bangsa, menjaga kesiapsiagaan, dan membangun kekuatan dan kemampuan angkatan bersenjata, sebagai sebuah kebutuhan realitas, searah dengan keinginan membangun kesejahteraan, perdamaian dan persahabatan.
 
Dalam kaitan tersebut, TNI dan media merupakan 2 (dua) komponen bangsa diantara sekian banyak komponen bangsa lainnya. TNI memiliki Alutsista sebagai hard power dalam mempertahankan negara, dan media memiliki Alutsista sosial sebagai soft power dalam menciptakan realitas ketahanan nasional. Dapat dipastikan, sinergis keduanya  dapat menjadi kekuatan bangsa dan Negara.
 
Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa sinergitas  kedua komponen kekuatan angkatan bersenjata dan kekuatan media ini, adalah juga realitas yang ada pada negara-negara pemegang kendali globalisasi, berangkat dari pemikiran inilah, kita melaksanakan upacara penyematan Bbrevet dan Jaket kepada para Pemimpin Redaksi Media dan Wartawan Senior Sebagai Mitra TNI, dengan harapan penyematan Brevet dan Jaket ini menjadi ikatan batin, dalam membangun kesamaan persepsi dan menjalin kesamaan langkah praktis, bagi kejayaan negara dan bangsa Indonesia. [sam]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Jokowi Harus Minta Maaf kepada Try Sutrisno dan Keluarga

Senin, 07 Oktober 2024 | 16:58

UPDATE

Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Masih 41,7 Persen, Ini PR Buat Kemenperin

Rabu, 09 Oktober 2024 | 12:01

Gibran Puji Makan Bergizi Gratis di Jakarta Paling Mewah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:56

Netanyahu: Israel Sukses Bunuh Dua Calon Penerus Hizbullah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:50

Gibran Ngaku Ikut Nyusun Kabinet: Hampir 100 Persen Rampung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:47

Jokowi Dipastikan Hadiri Acara Pisah Sambut di Istana

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:39

Mampu Merawat Kerukunan, Warga Kota Bekasi Puas dengan Kerja Tri Adhianto

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Turki Kenakan Tarif Tambahan 40 Persen untuk Kendaraan Tiongkok, Beijing Ngadu ke WTO

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Dasco Kasih Bocoran Maman Abdurrahman Calon Menteri UMKM

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:31

Maroko Dianugerahi World Book Capital UNESCO 2026

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:27

Heru Budi Bareng Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SMAN 70

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:20

Selengkapnya