Berita

Rini Soemarno Pengkhianat, Polisi harus Tangkap

SELASA, 16 JUNI 2015 | 21:13 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

E- Government merupakan proyek neoliberal yang dibiayai Bank Dunia dalam rangka mengeruk sumber daya APBN Indonesia. Dengan E- Government asing akan secara langsung dapat mencaplok sumber daya pajak rakyat untuk proyek proyek mereka di Indonesia.

Penegasan itu disampaikan Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Jakarta, Salamuddin Daeng, dalam siaran persnya di Jakarta (Selasa, 16/6).

Namun yang lebih celaka, Menteri BUMN Rini Soemarno membentuk perusahaan patungan antara perusahaan Indonesia, Telkom dengan SingTel (Temasek) Singapura untuk menggarap proyek tersebut. Menurut Salamuddin, yang dilakukan Rini tersebut adalah pengkhinatanan terhadap bangsa dan negara.

Karena kerjasama antara Telkom dan SingTel dalam proyek E-Budgeting akan menjadi proyek terbesar Singapura di Asia. "Proyek ini sekaligus merupakan penyempurnaan kegiatan intelijen Singapura bersama Amerika Serikat yang telah dilakukan sebelumnya," ungkapnya.

Sebab, seperti dikemukan Snowden bahwa tindakan mata-mata yang dilakukan di Indonesia selama ini bekerjasama dengan Singtel Singapura. Menurut dokumen
pembocor data rahasia tersebut, Singapura selama ini membantu National Security Agency (NSA) dalam memata matai ASEAN.

Singapura melalui intelijen luar negeri yakni Security and Intelligence Department (SID)-yang bekerjasama dengn NSA memiliki fasilitas high-speed fibre optic cables yang mampu menyadap seluruh informasi kawasan.

Makanya, langkah Rini dalam menyerahkan proyek E-Budgeting sistem kepada Singapura melalui kerjasama Telkom dan Singtel, sama sekali tidak bisa disebut sebagai langkah korporasi. Namun merupakan tidakan membantu intelijen asing dalam menguasai, memata matai, dan memporakporandakan negeri ini.

"Tindakan Meneg BUMN Rini Suwandi melakukan kerjasama antara Telkom dengan Singtel untuk membangun pusat data E-Goverment di Singapura, jika dijalankan dapat dikatagorikan pengkhianatan terhadap negara, menjual rahasia negara secara legal melalui mekanisme bisnis dan karena itu harus Menteri Rini harus ditangkap," tandasnya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Update Kondisi Terkini Prajurit TNI Terkena Serangan Israel di Lebanon

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:10

Senator Aanya Buka-bukaan soal Interupsi Komeng di Paripurna DPD

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:08

Main dalam "In the Name of Justice", Steven Seagal Nyatakan Siap Mati Demi Rusia

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:02

Jelang Peresmian, Amanah Dorong Siswa jadi Agen Perubahan

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:54

Industri Manufaktur Indonesia Raup Kesepakatan Bisnis Senilai Lebih dari 10 Juta Dolar AS di MWO

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:48

KTT ASEAN-India, Airlangga: Investasi India Konkret

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:43

Harga Emas Antam Melejit di Akhir Pekan, Satu Gram Nyaris Tembus Rp1,5 Juta

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:15

Berembus Demo 20 Oktober, Pengamat: Transisi Harus Tetap Mulus

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:06

Buyer dari 13 Negara Tandatangani Kontrak Kerja Sama Senilai Rp13 Triliun di TEI 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:55

Bursa Saham AS Menghijau, Dow Jones dan S&P 500 Tembus Rekor Tertinggi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:46

Selengkapnya