Proklamator RI Soekarno pernah menawarkan Pancasila menjadi dasar Pigam PBB pada 1960 pada sidang umum PBB. Karena Pancasila merupakan alternatif ideologi -ideologi besar.
Begitu disampaikan tokoh nasional, Rachmawati Seokarnoputri, dalam pesan singkat kepada Kantor Berita Politik RMOL pagi ini (Selasa, 9/6).
Bagi Bung Karno, di dalam kapitalisme selalu
inherent persaingan, korupsi. Karena jargon kapitalisme adalah
survival of the fittes, free fight liberalism, money oriented. Sedangkan komunisme mengusung jargon
klassenstrjid atau pertentangan klas.
"Bung Karno dengan Pancasila, apabila diperas intinya gotong royong dan menggunakan
klassen bewust atau kesadaran klas dalam membangun kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur,†ungkap Rachmawati.
"Jadi tinggalkan pikiran
the old established forces dan
to built the world anew dengan
the new emerging forces,†sambung Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno ini, sambil menambahkan, Pancasila dan UUD 1945 adalah loro-loro ning atunggal, dua tapi satu.
Namun pertanyaannya, apakah pemimpin Indonesia sudah melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara konsekuen.
"Terakhr karena merupakn sublimasi lebih tinggi atau
hogere optreking dari ideologi- ideologi sebelumnya, bagaimana Indonesia masihkah penguasanya menjadi subordinasi dengan nekolim?†tutup Mbak Rachma mempertanyakan.
[zul]