Berita

ilutrasi/net

Nusantara

Berkelahi, Dua Anggota Dewan Demokrat Ini Akan Dipanggil BKD DPRD Sumut

SELASA, 09 JUNI 2015 | 01:16 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Provinsi Sumatera Utara memastikan akan memanggil Mustofawiyah Sitompul dan Guntur Manurung, dua anggota dewan asal Fraksi Demokrat yang terlibat perkelahian di Gedung DPRD Sumut, Senin (8/6).

Demikian disampaikan Anggota BKD DPRD Sumut dari Fraksi PDIP, Baskami Ginting seperti dikabarkan medanbagus.com.

Pemanggilan ini terkait dengan sikap keduanya yang dinilai tidak mencerminkan perilaku anggota dewan yang terhormat, mereka telah mencoreng wajah lembaga DPRD Sumut. Apalagi keduanya beberapa kali mengucapkan kata yang tidak pantas di dalam ruang paripurna.


"Keduanya akan kita panggil, sikap mereka tidak pantas terlepas apakah mereka emosi atau tidak, namun ada beberapa ucapan yang tidak pantas diucapkan justru mereka ucapkan di dalam sidang paripurna yang terhormat," ujar Baskami Ginting.

Ia menyebutkan, pihaknya tidak akan mempersoalkan adanya uang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Sumut yang sempat diteriakkan oleh mereka, sebab hal tersebut tidak pernah terdengar olehnya. Namun mereka akan lebih mengedepankan penerapan disiplin berdasarkan kode etik yang berlaku di DPRD Sumatera Utara.

"Kita tidak akan masuk ke ranah persoalan mereka secara pribadi, namun kita akan berbicara mengenai kode etik anggota dewan," sebutnya.

Ditanya mengenai sanksi yang akan diberikan, Baskami Ginting belum bersedia membicarakannya. Ia mengaku keputusan mengenai sanksi terhadap keduanya akan diputuskan setelah seluruh anggota BKD menggelar rapat internal.

"Saya belum bisa sebut, karena keputusannya berdasarkan rapat internal BKD," ungkapnya.

Mengenai waktu memanggil keduanya, ia menyebutkan surat panggilan terhadap keduanya akan dilayangkan minggu depan. Sebab, beberapa anggota BKD masih berada di daerah.

"Kami (anggota BKD) kan ada berlima, jadi harus kumpul dulu semuanya," demikian Baskami Ginting. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya