Berita

ilustrasi/net

SEID Kenalkan Hutan Kalimantan ke Siswa SMP

SELASA, 02 JUNI 2015 | 01:18 WIB | LAPORAN:

. Masih dalam rangka memperingati hari Keanekaragaman Hayati Sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 Mei. PT Sharp Electronics Indonesia (PT SEID) kembali menyelenggarakan kegiatan dalam bidang lingkungan guna melindungi dan melestarikan keberadaan keanekaragaman hayati Indonesia.

Sebagai salah satu agenda kunjungan Sharp Kualitas Takumi Roadshow ke pulau Kalimantan. PT SEID ingin berkontribusi terhadap peningkatan kesadaran dan kecintaan masyarakat dan pelajar Kota Banjarmasin terhadap fungsi hutan dan pelestarian keragaman makhluk hidup yang ada di dalamnya. Karena, menurut data yang dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan, luas hutan di pulau Kalimantan sebelumnya mencapai sekitar 40,8 juta hektare, namun di tahun 2000 sampai dengan 2005 mengalami deforestasi sekitar 1,23 juta hektare. Ini berarti sekitar 673 hektarehutan di Kalimantan mengalami deforestasi setiap harinya pada periode tersebut.*

Dilatar belakangi hal tersebut, PT SEID menggelar kegiatan berwawasan lingkungan bertajuk 'Pendidikan Mengenai Pelestarian Lingkungan' yang diadakan di Taman Hutan Raya (TAHURA) Sultan Adam, Banjarmasin.  Bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, SHARP mengundang siswa/i SMPN 2 Karang Intan, Banjarmasin dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa sekolah dan masyarakat akan pentingnya menjaga hutan demi pelestarian keanekaragaman hayati.

"Diharapkan anak-anak ini semakin mengenal ekosistem hutan secara benar dan dapat merasakan lebih dekat maanfaatnya sehingga akan menumbuhkan rasa cinta dan tanggungjawab generasi muda terhadap kelestarian lingkungan hidup khususnya hutan tropis Kalimantan," jelas Pandu Setio selaku PR, CSR & Promotion Manager, PT SHARP Electronics Indonesia dalam rilis yang diterima redaksi, Senin (1/6).

Para pelajar dari SMPN 2 Karang Intan Banjarmasin diajak untuk melakukan aksi nyata dalam menjaga pelestarian lingkungan dan hutan sebagai kontribusi mereka kepada bumi, yaitu dengan melakukan penanaman pohon asli Kalimantan seperti Balangeran (Shorea balangeran) dan jenis-jenis tanaman potensial lainnya seperti Mahoni (Swietenia mahagoni) dan Pterocarpus indicus(Angsana).

Para siswa juga diajak untuk belajar teknik perbanyakan tanaman dengan cara kultur jaringan dan belajar aklimatisasi tanamana dari hasil kultur. Jenis yang dipilih adalah tanaman anggrek sebagai salah satu upaya pembudidayaan dan pelestariannya karena budidaya anggrek cukup sulit dan membutuhkan waktu yang lama. [rus]

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Harga Emas Antam Turun Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 21 Februari 2025 | 09:25

Jadi "Pengacara", Anies Temui Diaspora di Qatar

Jumat, 21 Februari 2025 | 09:15

Intelijen Sebut Gencatan Senjata Rusia-Ukraina akan Terjadi Tahun Ini

Jumat, 21 Februari 2025 | 09:07

Proyeksi Penjualan Walmart Suram, Wall Street Muram

Jumat, 21 Februari 2025 | 08:58

Retret Kepala Daerah Hak Prerogatif Presiden

Jumat, 21 Februari 2025 | 08:41

KPK Dalami Dugaan Hasto Kristiyanto jadi Penyokong Dana Pelarian Harun Masiku

Jumat, 21 Februari 2025 | 08:23

Harga Emas Menjulang ke Rekor Tertinggi Ditopang Permintaan Safe Haven

Jumat, 21 Februari 2025 | 07:59

Ferry Juliantono Dorong Himpuni Terlibat dalam Percepatan Pembangunan melalui Koperasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 07:48

Greenback Jatuh terhadap Sejumlah Mata Uang Utama

Jumat, 21 Februari 2025 | 07:39

Pasar Eropa Jatuh ke Level Terendah Satu Pekan

Jumat, 21 Februari 2025 | 07:13

Selengkapnya