Berita

Bisnis

Kemenkop Anggap Bunga KUR Kemahalan

MINGGU, 31 MEI 2015 | 15:09 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kementerian Koperasi dan UKM menilai bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro  yang sudah turun menjadi 21% per tahun masih cukup tinggi. Idealnya bunga kredit khusus untuk usaha kecil mikro ini harus dikisaran 11-15%.

"Kami berusaha agar bunga KUR bisa turun lagi hingga 11% agar adil. Sebab untuk pengusaha besar saja bank bisa beri bunga 11 persen," jar Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga saat memberi sambutan di salah satu Koperasi di Gorontalo Sabtu (30/5).

Puspayoga terus mendorong agar bunga KUR lebih rendah agar usaha mikro, kecil menengah dan koperasi (UMKMK) bisa menyisihkan keuntungan bukan untuk membayar bunga, tapi menambah modal.


"Apalagi kalau kita melihat data NPL (kredit macet) dari UMKMK yang relatif kecil ketimbang pengusaha besar, seharusnya bunga bisa ditekan lagi," katanya.

Untuk memperluas aksesibilitas kredit kepada UMKMK, Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisai Usaha Kemenkop UKM, Braman Setyo mengatakan  pemerintah punya solusinya. Yakni dengan penerbitan kartu Izin usaha mikro kecil (IUMK).

"Kami targetkan hingga akhir 2015 kartu IUMK bisa mencapai 540 ribu buah," ujar Braman.

Ia menegaskan ada empat manfaat kartu IUMK diterbitkan untuk para pelaku UMKMK. Yakni legalitas izin usaha, kemudahan akses kredit, mendapatkan fasilitas pendampingan dan juga pendampingan.

"IUMK ini merupakan payung hukum dari tiga kementerian yakni Kemendagri, Kemenkop UKM dan Kemendag, masyarakat membuatnya hanya dalam waktu 1 jam dan gratis," katanya.

Ia mengatakan selain tiga kementerian, kartu IUMK juga menggandeng perbankan dalam hal ini BRI dan asosiasi perusahaan penjaminan Indonesia (Asippindo).

"Jadi syarat perbankan bisa menyalurkan KUR Mikro adalah harus sudah online dengan perusahaan penjaminan sebab Asippindo inilah yang menjaminkan kredit KUR Mikro yang disalurkan perbankan untuk UMKMK," ujar Braman yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Jamkrindo.

Sekjen Asippindo Diding S. Anwar menyebutkan Asippindo sudah siap dalam penugasan ini. Asippindo yang terdiri dari 19 perusahaan penjaminan, dimana salah satu anggotanya adalah Perum Jamkrindo, memiliki kapasitas penjamian lebih dari Rp100 triliun.

"Dari Rp100 triliun, Rp77 triliunnya disumbang oleh Jamkrindo," kata Diding yang juga menjabat sebagai Dirut Perum Jamkrindo.

Dalam kesempatan peluncuran IUMK di Kota Gorontalo tersebut, Diding S. Anwar menyerahkan bantuan bina lingkungan Perum Jamkrindo sebesar Rp50 juta. Bantuan itu diberikan kepada dua masjid, dua panti asuhan dan satu PAUD masing-masing sebesar Rp10 juta.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya