Berita

tentara malaysia/net

Pertahanan

TNI PAKAI JILBAB

TB Hasanuddin: Panglima TNI Keceplosan, Dimaafkan Sajalah

SABTU, 30 MEI 2015 | 16:25 WIB | LAPORAN:

. Pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko terkait pemakaian jilbab bagi prajurit wanita TNI saat bertugas di Nangroe Aceh Darussalam Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menuai pro-kontra

Anggota Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanuddin mengatakan penggunaan jilbab ini mesti menyesuaikan dengan kondisi prajurit. Seperti ketika prajurit mengenakan masker gas, saat mengenakan baret kebesaran maupun helm keselamatan berperang maupun saat melakukan kamuflase atau penyamaran dalam berperang

"Ini (pengenaan jilbab) harus dibahas dulu. Bagaimana praktisnya, nanti kalau tempur pakai jilbab bagaimana, kalau pakai helm tempur bagaimana? Kalau pakai topeng gas nanti yang jilbab bagaimana?. Hal ini masih akan dibahas dalam Komisi I DPR agar tak terjadi polemik berlebihan," ungkap TB. Hasanuddin disela acara Seminar Kebangsaan di Balaikota Blitar, Jawa Timur, Sabtu (30/5)

Menurut, purnawirawan Jenderal bintang dua itu, di tubuh TNI tidak ada peraturan yang mewajibkan prajurit wanita mengenakan jilbab dan sebaliknya, tak mengenakan jilbab. Bagi dia, mengenakan jilbab adalah pilihan masing-masing individu.

"Pakai Jilbab ke Aceh, mungkin panglima itu keceplosan, dimaafkan saja lah, yang penting saya sampaikan, acuan pergantian pakai jilbab harus disesuaikan dangan UU," terangnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan pihaknya mengakomodasi aspirasi Wanita TNI yang berkeinginan menggunakan jilbab dalam melaksanakan tugasnya sebagai prajurit.

Namun, penggunaan jilbab itu hanya diperuntukkan bagi Wanita TNI yang bertugas di Aceh.

"Aturannya sudah kita buat, tak ada larangan. Kalau mau pakai jilbab, tinggal pindah ke Aceh, selesai persoalan," kata Panglima TNI menanggapi pernyataan salah satu prajurit Wanita TNI saat memberikan pengarahan di Kodam V Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/5) kemarin. [sam]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Kasus Korupsi PT Timah, Sandra Dewi Siap jadi Saksi Buat Suaminya di Depan Hakim

Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:05

Banjir Rendam 37 Gampong dan Ratusan Hektare Sawah di Aceh Utara

Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:00

Perkuat SDM, PDIP-STIPAN kembali Teken MoU Kerja Sama Bidang Pendidikan

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:46

Soal Kementerian Haji, Gus Jazil: PKB Banyak Speknya!

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:34

Pemerintah Harus Bangun Dialog Tripartit Bahas Kenaikan UMP 2025

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:24

PWI Sumut Apresiasi Polisi Tangkap Pembakar Rumah Wartawan di Labuhanbatu

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:15

Kubu Masinton Pasaribu Berharap PTTUN Medan Tolak Gugatan KEDAN

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:59

PKB Dapat Dua Kursi Menteri, Gus Jazil: Itu Haknya Pak Prabowo

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:54

MUI Minta Tokoh Masyarakat dan Ulama Turun Tangan Berantas Judol

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:43

Bertemu Presiden AIIB, Airlangga Minta Perluasan Dukungan Proyek Infrastruktur di Indonesia

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:22

Selengkapnya