Berita

Politik

Jokowi Rapat Bareng Pospera, Bahas Tambang Bermasalah dan Satgas Agraria

SABTU, 30 MEI 2015 | 13:39 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presiden Joko Widodo menyambut baik masukan dari organisasi massa Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) terkait pembentukan Satgas Agraria serta sejumlah persoalan pengelolaan lahan tambang Kontrak Karya (KK) oleh PT. Vale Indonesia di Sulawesi Tengah.

Dalam pertemuan yang digelar di kamar 302 Hotel Mercure, Palu, Jumat malam (29/5), Sekjen DPP Pospera, Aim Labungasa, menyampaikan masalah PT Vale Indonesia yang menguasai puluhan ribu hektar lahan sejak KK ditandatangani atau sudah sekitar 40 tahun, di Kabupaten Morowali. Masalahnya, hingga saat ini lahan tidak dikelola.

Masyarakat Morowali juga tidak bisa mengelolah lahan-lahan tersebut karena tersandera oleh kontrak karya PT Vale Indonesia,” ujar Aim Labungasa, seperti terungkap dalam rilis yang dikirim Pospera ke redaksi (Sabtu, 30/5).


Aim menambahkan bahwa tindakan sepihak PT. Vale Indonesia tersebut merugika masyarakat juga merugikan bagi negara. Seharusnya, pengelolaan lahan tersebut bisa dialihkan dan menjadi sumber pendapatan negara. Masyarakat lingkar tambang di Morowali khususnya dan Sulawesi Tengah pada umumnya, juga bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan yang terjadi di sana.

Presiden Jokowi dikabarkan geram mendengar berita itu dan meminta Pospera segera mengantar dokumen lengkap terkait keberadaan Vale Indonesia di Morowali sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.  Presiden juga menunggu data dan dokumen terkait masalah itu di Jakarta.

Di samping itu, Pospera kembali mengingatkan Jokowi terkait rencana pembentukan Satgas Penyelesaian Konflik Agraria yang sudah digagas dan dibahas bersama antara Pospera dan presiden dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya yang berlangsung di Istana Negara.

Aktivis Pospera Sulteng, Yahdi Basmah, menyarankan Satgas Agraria tidak melekat di kementerian tetapi lembaga otonom yang berada di bawah langsung presiden. Kalau hanya melekat di kementerian, Satgas ditakutkan kurang responsif.

Yahdi, yang juga Presidium Nasional Pena 98 Sulteng, menambahkan, ide awal Satgas Agraria yang digagas aktivis berangkat dari maraknya konflik agraria di Tanah Air yang telah merenggut banyak korban.

Pertemuan presiden dengan mantan relawannya saat Pilpres 2014 ini berlangsung selama sekitar 40 menit di kamar 302 Hotel Mercure Palu. Kamar 302 merupakan kamar tidur yang disulap menjadi ruang pertemuan presiden.

Adapun 13 orang perwakilan Pospera yang diterima presiden, yakni Aim K Labungasa (Sekjen DPP Pospera), Aim Ngadim (Sekum DPD Pospera Sulteng), Yahdi Basma, Hengki Idrus, Edison, Yasin,  Imam, Edy, Haeruddin, Tezart, dan tiga orang aktivis perempuan Pospera. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya