Berita

Publika

Surat Terbuka Syahrudin Ariestal Ndouw untuk Presiden Jokowi

KAMIS, 28 MEI 2015 | 21:16 WIB

BAPAK Presiden Jokowi yang baik. Kabarnya, hari Jumat tanggal 29 Mei 2015 akan mampir di Sulawesi Tengah setelah kunjungan di Sulawesi Utara (Manado). Kabar yang mengejutkan lagi, bahwa kedatangan bapak Presiden akan langsung ke Morowali untuk meresmikan pabrik smelter milik PT. Sulawesi Mining Investement di Bahodopi.

Pak Presiden, kami kaget sebagai organiasi yang konsern pada advokasi tambang dan lingkungan hidup. Kami tidak membayangkan, bagaimana mungkin investasi tambang yang padat modal dan rakus tanah tersebut segera diresmikan? Disatu sisi, perusahaan ini bermasalah di hulu.

Pak Presiden yang baik, perlu diketahui bahwa PT. Sulawesi Mining Investment (SMI) adalah perusahaan patungan antara Tsingshan Group dari Cina dan PT. Bintang Delapan Group. Apakah bapak tahu jika PT. Bintang Delapan Mineral sebagai pemegang Izin Usaha Pertambangan Nomor: 540.3/SK/013/DESDM/IV/2010 tentang Persetujuan Penyesuaian Kuasa Pertambangan (KP) menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi, hingga sekarang tidak mengantongi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).


Selain itu, Pak Presiden perlu ketahui, bahwa sawah petani Bahomakmur yang dahulu berproduksi, kini tak bisa lagi diproduksi karena sungai Bahodopi telah berwarna kemerahan dan tidak bisa lagi digunakan untuk bercocok tanam. Akibatnya, 375 hektar sawah tidak bisa digunakan.

Apakah Pak Jokowi tidak galau jika beras habis di pasaran? Jika Pak Jokowi galau, maka kami meminta Pak Jokowi selaku presiden tidak meresmikan pabrik smelter tersebut, melainkan memberikan teguran kepada PT. BDM agar memperbaiki kembali sungai yang mereka bongkar untuk kebutuhan bertani masyarakat desa Bahomakmur.

Yang terakhir, Pak Presiden juga harus tahu bahwa setiap hari masyarakat desa Bahomakmur yang rumahnya berdekatan dengan jalan Hauling yang dibangun oleh PT. BDM selalu menghirup udara yang tidak sehat karena debu bertebaran akibat jalan Hauling yang tidak pernah disiram oleh pihak perusahaan.

Semoga Pak Jokowi menunda peresmian pabrik PT. SMI di tengah masyarakat Indonesia akan merayakan hari Anti Tambang yang diperingati pada tanggal 29 Mei mendatang, Hari Anti Tambang sebagai refleksi untuk melawan lupa tragedi semburan Lumpur Lapindo yang pertama kali pada tanggal tersebut.[***]

Salam,
Syahrudin Ariestal Ndouw/Direktur Jatam Sulteng



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya