Berita

Dahnil Anzar Simanjuntak/net

Tak Masalah Pansel KPK Diborong Kaum Hawa

MINGGU, 24 MEI 2015 | 14:20 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menilai Presiden Jokowi telah berusaha memilih anggota pansel calon pimpinan KPK yang selama ini tidak memiliki keterlibatan langsung dukung mendukung konflik antara penegak hukum KPK vs Polri. Juga, mereka-mereka yang tidak memiliki resistensi politik karena jarang secara keras dan tegas mengkritis fakta korupsi di legislatif, eksekutif maupun aparatur hukum.

"Istilahnya, mereka acceptable dan dianggap tidak membawa agenda kubu tertentu dalam isu pemberantasan korupsi, selain tentu karena latarbelakang keahlian mereka," sebut aktivis antikorupsi itu kepada redaksi, Minggu (24/5).

Menurut Dahnil, pansel KPK tidak harus praktisi untuk memahami seluk belum kasus korupsi di Indonesia.

"Saya kira mereka bisa menerima masukan dari berbagai pihak dalam proses seleksi, dan masalah gender tidak ada masalah asal mereka bisa tetap berpegang teguh pada integritas, kapasitas dan rekam jejak," imbuhnya.

Dengan begitu, adalah penting mereka memperbaiki proses seleksi capim KPK dengan salah satunya meminta rekam kriminal dari Kepolisian dan kejaksaan terhadap semua calon pimpinan KPK nanti agar kasus seperti periode ini tidak terulang lagi.

Terakhir, Dahnil berharap dengan timsel yang semuanya perempuan itu, tidak ada perspektif gender dalam arti harus memaksakan ada perempuan atau laki-laki atau istilah quota. Yang penting, standarnya adalah integritas, kapasitas dan rekam jejak.

"Mau dia perempuan atau laki-laki sama saja, karena saya khawatir apa pemaksaan seolah quota gender tapi mengabaikan standar dasar yang tiga di atas," tutupnya.

Kamis kemarin (21/5), Presiden Jokowi mengumumkan sembilan nama untuk menjadi panitia seleksi pimpinan KPK. Kesembilan nama yang ditunjuk merupakan kaum hawa. Mereka adalah Destry Damayanti, M.Sc (ahli keuangan dan moneter); Dr. Enny Nurbaningsih, SH (pakar hukum tata negara dan Ketua Badan Pembinaan Hukum Nasional); Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo, SH, LLM (pakar hukum pidana dan HAM serta Ketua Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkumham); Ir. Betti S Alisjabana, MBA (ahli IT dan manajemen).

Kemudian, Dr. Yenti Garnasih, SH, MH (pakar hukum pidana ekonomi dan pencucian uang); Supra Wimbarti, M.SC, Ph.D (ahli psikologi SDM dan pendidikan); Natalia Subagyo, M.Sc, (ahli tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi); Dr. Diani Sadiawati, SH, LLM (ahli hukum dan Direktur Analisa Peraturan Perundang-undangan Bappenas) dan Meuthia Ganie-Rochman, Ph.D (ahli sosiologi korupsi dan modal sosial). [rus]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Puan: PDIP Solid Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:50

DPD Wanti-wanti Penanganan Krisis Pangan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:44

IFW Minta Pemerintah Waspadai Trik Menyulap Gandum Pangan Jadi Bahan Pakan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:39

Usut Korupsi di ASDP, KPK Panggil 2 Penilai KJPP

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:37

Harga CPO Naik 1 Persen Usai Anjlok Dua Hari Beruntun

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:37

Calon Kepala BIN Herindra Komitmen Jaga Keutuhan NKRI

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:33

Penasihat Presiden UEA Digadang Jadi Pemimpin Gaza Usai Perang

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:32

Gandeng Industri, Kemenperin Optimis IMC Berperan Tekan Impor Mesin Produksi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:30

Jokowi: Ketahanan Pangan, Fondasi Kesejahteraan Bangsa

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:19

PM Italia Nekat Kunjungi Lebanon usai Serangan di UNIFIL

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:17

Selengkapnya