Berita

saleh daulay

Politik

Saleh Daulay: Belum Cukup Usaha Freeport Menjaga Lingkungan

SABTU, 23 MEI 2015 | 20:48 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ketua Komisi Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mendesak agar PT Freeport lebih bersungguh-sungguh memperhatikan ekosistem di wilayah pertambangan mereka.

Politisi Partai Amanat Nasional ini berharap, penambangan yang masih terus berlanjut tidak merusak lingkungan. Pasalnya, kerusakan lingkungan bisa menimbulkan bencana yang merugikan semua pihak.

"PT Freeport harus menghijaukan kembali daerah-daerah yang terkena sirsat (pasir sisa tambang). Usaha penghijauan memang sudah dilakukan, tetapi masih perlu ditingkatkan dan diintensifkan lagi. Apalagi, PT Freeport sudah beroperasi selama 48 tahun. Tentu  banyak areal yang butuh perhatian dan penanganan agar ekosistem yang ada tidak terganggu,” kata Saleh ketika meninjau areal penghijauan PT Freeport, di Timika, Papua, bersama rombongan kunjungan kerja komisi VIII DPR RI (Sabtu/23)


Dia mengatakan, menjaga kelestarian lingkungan adalah kewajiban PT Freeport yang tidak dapat ditawar-tawar.  Karena itu, PT Freeport harus memiliki master plan penghijauan yang dikoordinasikan dan disetujui oleh pemerintah. Dengan begitu, beberapa tahun ke depan, areal yang dilalui sirsat bisa dihijaukan kembali.

"Sebagai salah satu perusahaan pertambangan tertua di Indonesia, PT Freeport harus bisa menjadi contoh. Apalagi saat ini, ada banyak perusahaan pertambangan lain yang sedang beroperasi. Perusahaan-perusahaan pertambangan itu tentu akan menjadikan PT Freeport sebagai rujukan. Nah, jika PT Freeport tidak bisa menunjukkan prestasi yang baik dalam hal ini, dikhawatirkan yang lain juga akan mengikuti," kata Saleh.

Saleh menekankan lagi, kerja keras PT Freeport dalam mengelola pertambangannya harus seimbang dengan kerja keras mereka dalam mengendalikan lingkungan dan mencegah terjadinya bencana. Dengan begitu, ada keseimbangan ekologis antara nature (alam) dan culture (kebudayaan).

"Pertambangan itu kan orientasinya membangun kebudayaan (culture). Membangun kebudayaan tentu tidak boleh merusak alam . PT Freeport bisa mengatakan telah berupaya menjaga keseimbangan itu. Faktanya, menurut saya, belum cukup. Dari atas pesawat saja masih terlihat adanya aliran sirsat yang melintang lurus dari Tembagapura menuju muara,” tutup anggota Dewan dari Dapil Sumatera Utara II ini. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya