Berita

kombes agus rianto/net

Hukum

Polisi Tunggu Prof. Romli Laporkan ICW dan Mantan Penasihat KPK

KAMIS, 21 MEI 2015 | 11:04 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pakar hukum pidana dari Universitas Padjajaran, Prof. Romli Atmasasmita berencana melaporkan Indonesia Corruption Watch dan mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Said Zainal Abidin ke kepolisian.

Pihak kepolisian menyambut positif sekaligus menunggu Romli menyampaikan pengaduan secara resmi.

"Setiap orang berhak melaporkan segala sesuatu yang dianggap tidak sesuai dengan fakta yang ada kepada instansi atau lembaga yang berwenang termasuk Polri, sehingga nantinya akan diperoleh kepastian hukum terkait permasalahan tersebut," kata Kabag Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Agus Rianto melalui pesan singkat kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (21/5).


Jika tidak ada halangan, Romli akan menyampaikan pengaduan ke Bareskrim Polri pada Kamis (21/5) siang ini. Romli akan melaporkan beberapa anggota ICW dan Said Zainal Abidin atas tuduhan pencemaran nama baik.

Romli geram disebut sebagai orang yang tak berintegritas dan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi meragukan karena rekam jejaknya pernah menjadi saksi ahli dalam sidang praperadilan Komjen Budi Gunawan.

Pernyataan tersebut disampaikan dua peneliti ICW, Emerson Yuntho dan Adnan Topan Husodo di saat nama Romli disebut-sebut masuk radar pemerintah sebagai calon anggota panitia seleksi (pansel) pimpinan KPK.

Di dalam pemberitaan, dengan alasan tersebut Emerson dan Adnan meminta Presiden Jokowi mempertimbangkan nama Romli masuk dalam pansel KPK.

Said Zainal Abidin menyampaikan pernyataan yang sama. Menurut dia, Romli memiliki konflik kepentingan sehingga tidak pas dijadikan pansel pimpinan KPK.

Mengemukakan alasan yang sama seperti dikemukakan ICW, Said Zainal menyebut konflik kepentingan yang dibawa Romli karena dia pernah menjadi saksi ahli sidang Budi Gunawan. Sidang tersebut memutuskan status tersangka Budi Gunawan dibatalkan.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya