Berita

muhammadiyah

Warga Muhammadiyah Bantu Korban Nepal 10 Ribu Dolar AS

SENIN, 18 MEI 2015 | 04:43 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengirimkan tim medis dan bantuan ke Nepal akhir Maret lalu. Misi Muhammadiyah ini merupakan bagian dari program Muhammadiyah Aid yang digagas bersama oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dengan LAZISMU, sebagai program misi kemanusiaan ke luar negeri.

Sekretaris MDMC, Arif Nurkholis mengatakan tim medis yang akan diberangkatkan, terdiri dari, dokter spesialis ortopedi, dokter spesialis anestesi dan perawat anestesi Muhammadiyah. Para personil yang terlibat adalah dr. Indra Giri Sp.An dari RS Islam Jakarta Pondok Kopi, dr. Meiky Fredianto dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Noor Kunto Aribowo dari RS PKU Muhammadiyah Bantul.

"Mereka bertolak ke Nepal sebagai bagian dari delegasi Republik Indonesia untuk bantuan kemanusiaan korban gempa bumi," kata Arif Nurkholis dalam keterangannya.


Ketua MDMC, Budi Setiawan, mengatakan, komitmen Muhammadiyah membantu korban bencana di Nepal menjadi wujud komitmen jaringan warga Muhammadiyah terhadap pengalaman ke-Islaman, khususnya semangat al- Maun untuk bersama-sama memecahkan masalah kemanusiaan di mana pun juga.

"Bila ketika menghadapi gempa bumi Yogyakarta 2006, Tsunami Aceh 2004 dan bencana lainnya kita dibantu oleh seluruh warga dunia, Muhammadiyah merasa kejadian bencana di mana pun juga memanggil rasa kemanusiaan kita untuk berbuat," jelasnya.

"Andil ini didukung Rumah Sakit Muhammadiyah dan donasi warga Muhammadiyah dan berbagai kalangan, sehingga dokter dan perawat bisa diberangkatkan ke sana melalui delegasi resmi Indonesia," kata Budi menambahkan.

Menjadi bagian dari misi kemanusiaan tersebut, MDMC bersama LAZISMU menyiapkan paket bantuan senilai 10.000 dolar AS yang dirupakan dalam bentuk, seperti selimut untuk keluarga dan perlengkapan lainnya, mengingat pengungsi di pemukiman darurat berada di suhu udara sekitar 5 derajat celsius.

Wakil Ketua MDMC, Rahmawati Husein PhD, menambahkan, komitmen Muhammadiyah ini bagian dari koordinasi intensif antara MDMC dengan BNPB serta Kementrian Kesehatan dan Humanitarian Forum Indonesia.

"Dengan difasilitasi oleh Humanitariian Forum Indonesia, Muhammadiyah kali ini menjadi bagian resmi dari tim resmi Republik Indonesia untuk bantuan kemanusiaan ke luar negeri. Kami bersepaham dengan BNPB dan Kemenkes dalam berbagai kesempatan, termasuk pembahasan SOP-SOP kluster kesehatan dan program Rumah Sakit Aman serta pelatihan Medical Officer yang memang menjadi komitmen Muhammadiyah sebagai kekuatan masyarakat Islam di Indonesia yang memiliki sumber daya kesehatan terbesar," Rahmawati.

Dalam kesempatan lain, Ketua Badan Pengurus Lazismu, Hajriyanto Y. Thohari, mengatakan, aksi gerakan filantropi strategis Lazismu dan MDMC sebagai lembaga di bawah Muhammadiyah relevan untuk ikut ambil bagian. "Baik dalam memberikan bantuan di tahap tanggap becana, rehabilitasi, dan rekonstruksi," katanya.

Untuk itu sebagai misi kemanusiaan dan gerakan internasional Muhammadiyah telah mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan tanpa melihat latar belakang seseorang maupun bangsa lain. "Gerakan kolaborasi dengan badan-badan di dalam negeri maupun internasional bukanlah gerakan yang pertama kali. Namun, pengalaman Muhammadiyah dalam misi kemanusiaan sudah pernah dilakukan seperti bencana kemanusiaa dan lainnya," tambahnya.

Hajriyanto menjelaskan, memasuki abad kedua ini Muhammadiyah telah memulai dan membuka untuk gerakan kemanusiaan sejagad. Dengan nilai-nilai Islam itu diarahkan untuk kemanusiaan sejagad atau sebaliknya. Pengalaman panjang Muhammadiyah ikut menyelesaikan konflik, seperti di Filipina dan Filipina Selatan, Thailand, dan Patani serta Miyanmar adalah bagian dari bentuk kepedualian dan gerakan sosial.

Muhammadiyah menggalang Bantuan Gempa Nepal melalui rekening Mandiri 1230099008999 | BCA 8780171171 | BNI Syariah 0091539444 an. LAZIS Muhammadiyah Kemanusiaan. Update informasi melalui www.lazismu.org dan www.mdmc.or.id

MuhammadiyahAID adalah program kerja kemanusiaan untuk luar negeri. Program ini adalah di bawah tanggungjawab MDMC. LazisMU sebagai lembaga penggalangan dana di bawah supervisi Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Akuntabilitas laporan keuangan bisa di akses melalui www.lazismu.org dan kegiatan lapangan melalui www.mdmc.or.id. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya