Berita

ilustrasi/net

Inilah Maklumat Relawan yang Disampaikan Langsung pada Jokowi

SABTU, 16 MEI 2015 | 22:16 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi menghasilkan lima poin pernyataan berisi maklumat yang diserahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo yang hadir di acara jambore pada hari ini.

Dalam pernyataan tentang maklumat yang disampaikan kepada redaksi (Sabtu, 16/5), disebutkan bahwa Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla diapresiasi karena banyak pencapaian yang telah diraih meskipun masih banyak hal yang harus disempurnakan. Tetapi di sisi lain, relawan tetap menyerukan adanya evaluasi dan perbaikan terhadap kebijakan yang tidak berpihak pada perubahan dan kesejahteraan rakyat.

Relawan juga menangkap berbagai ketegangan politik yang terjadi akibat dari leluasanya para penumpang gelap kekuasaan, para pemburu rente dan musuh-musuh perubahan melakukan aksinya dalam memecah belah soliditas kekuatan politik pendukung utama pemerintahan. Para Relawan juga menangkap kesan belum terkonsolidasinya pemerintahan secara efektif dan kecenderungan situasi perekonomian yang belum memenuhi harapan.


Oleh karena itu, melalui Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi, para Relawan mendesak perlunya konsolidasi politik dan konsolidasi birokrasi sesegera mungkin agar pemerintahan dapat berjalan dengan lebih efektif.

"Tanpa konsolidasi di bidang politik maka situasi negara akan menjadi tidak kondusif yang pada akhirnya menyulitkan pembangunan ekonomi. Tanpa konsolidasi birokrasi yang sistematis dan berkelanjutan untuk menjadi birokrasi yang efisien, efektif, melayani dan profesional maka program pemerintah tidak akan dapat berjalan dengan baik," demikian bunyi poin pertama Maklumat itu.

Kedua, perlu dilakukan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak mendukung implementasi Tri Sakti dan Nawacita, yang menjadi mandat bagi pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kebijakan-kebijakan yang tidak sejalan harus segera disempurnakan dan terobosan-terobosan harus segera diambil agar janji-janji perubahan dan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan.

Ketiga, mendesaknya kebutuhan untuk melakukan evaluasi dan penguatan terhadap kabinet agar dapat bekerja secara efektif dan sejalan dengan semangat Tri Sakti dan Nawacita.

"Kami berharap agar evaluasi terhadap kabinet memperhatikan dengan sungguh-sungguh dinamika sosial dan politik yang berkembang saat ini dan kebutuhan untuk melakukan akselerasi terhadap kinerja pemerintahan di masa depan."

Keempat, perlunya dipastikan agar pembangunan ekonomi dan percepatan proyek-proyek infrastruktur dilakukan dalam semangat berdiri di atas kaki sendiri. Dimana modal asing diletakkan sebagai pelengkap terhadap kekuatan modal nasional, bukan sebagai sumber utama.

Kelima, perlunya sesegera mungkin dilahirkan berbagai kebijakan dan program yang mendorong produktivitas rakyat sebagai penyangga ketahanan ekonomi dan sarana untuk mencapai kesejahteraan rakyat.

"Oleh karena itu distribusi atau pemerataan terhadap sumber dan alat produksi bagi rakyat adalah keharusan yang tidak dapat ditawar. Realisasi Tanah untuk rakyat, alat pertanian untuk tani dan alat tangkap untuk nelayan serta modal usaha untuk usaha mikro sudah sangat mendesak agar pembangunan infrastruktur memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi rakyat."

Maklumat itu ditandatangani 15 organisasi relawan Jokowi yang hadir di acara Jambore. Yakni Cemara 19, BARA JP, Pospera, Kawan Jokowi, Relawan Merah Putih, Gerakan Nasional Rakyat, Sekber Jokowi, Kebangkitan Indonesia Baru, Seknas Jokowi, Rakyat Merah Putih, Cakra Naga, Gerakan Relawan Indonesia, Arus Bawah Jokowi, Srikandi Jokowi, dan EP For Jokowi. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya