Berita

Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah/net

Nusantara

Tidak Benar Mabes Polri Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka Korupsi

RABU, 13 MEI 2015 | 16:23 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Tim kuasa hukum Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah membantah pernyataan terkait pemberitaan bahwa kliennya telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Bareskrim Polri.

Kuasa hukum Gubernur Junaidi, Muspahin, menegaskan bahwa kabar kliennya berstatus tersangka tidaklah benar.

Hal itu berdasarkan penjelasan yang didapat Muspahin setelah menanyakan langsung kebenaran status tersangka kliennya kepada Karopenmas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto di Mabes Polri, sekira pukul 11.00 tadi.


"Bahwa pernyataan resmi Mabes Polri melalui Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri adalah, Bareskrim Mabes Polri tidak pernah menetapkan Gubernur Bengkulu sebagai tersangka," kata Muspahin dalam keterangan persnya kepada redaksi, Rabu (13/5).

Dalam klarifikasinya, kata Muspahin, Brigjen Agus Rianto juga menjelaskan bahwa pemberitaan Gubernur Junaidi telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi terjadi karena adanya salah kutip dari wartawan.

"Oleh karena itu untuk kebenaran dan akurasi pemberitaan, kami meminta kepada rekan-rekan media agar dapat mengonfirmasi langsung kepada Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri," tukasnya.

Berita Gubernur Junaidi ditetapkan sebagai tersangka korupsi beredar luas kemarin. Dengan mengutip pernyataan Kasubdit V Dit Tipikor Bareskrim Polri Kombes Iqram, sejumlah media online memberitakan Gubernur Junaidi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembayaran honor tim pembina Rumah Sakit Umum (RSU) M Yunus senilai Rp 5 miliar .[dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya