Berita

ilustrasi/net

Menteri Keuangan Seakan-akan Jadi Kambing Hitam Ketidakmampuan BI

SABTU, 09 MEI 2015 | 21:15 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo terbukti tak mampu menstabilkan rupiah.  Padahal tugas utama Agus adalah menjaga nilai tukar rupiah atas dolar AS dan inflasi.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Segitiga Institute, Muhammad Sukron, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Sabtu, 9/5).

(Baca juga: Agus Martowardojo Harus Tahu Diri dan Segera Mundur).


Dalam hal ini, Sukron menilai ada persepsi keliru di tengah publik terkait dengan persoalan nilai tukar rupiah, dan pertumbuhan ekonomi yang melambat. Soal nilai tukar rupiah, jelas adalah tanggung jawab Agus Martowardojo, sebagaimana jelas dalam tujuan dan tugas utama keberadaan BI. Karena itu BI, sebagai pemegang kebijakan moneter, tak bisa berkelit di balik kebijakan fiskal pemerintah.

"Bila ada yang mengatakan nilai tukar rupiah itu tanggung jawab utama Menteri Keuangan, itu keliru. Malah Menteri Keuangan seakan-akan menjadi kabing hitam dari ketidakmampuan BI," tegas Sukron.

Bahkan, lanjut Sukron, pelambatan ekonomi juga bukan sepenuhnya tanggung jawab Menteri Keuangan, yang sebenarnya bertanggungjawab pada penerimaan negara. Sementara pelambatan ekonomi lebih karena kinerja menteri bidang ekonomi lain, seperti kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), listrik dan biaya transportasi yang mengakibatkan daya beli masyarakat menurun.

"Demikian juga Menteri Perdagangan. Menteri Perdagangan tidak mampu menggenjot ekspor dan mengurangi impor, sehingga rupiah mudah terkena damapak masalah global," demikian Sukron. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya