Berita

Bisnis

Isu Share Swap Picu Sentimen Negatif Saham Telkom

RABU, 06 MEI 2015 | 20:29 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sempat jatuh akibat terkatung-katungnya nasib share swap Mitratel padahal kinerja perseroan kuartal I sangat moncer.

Emiten dengan kode saham TLKM ini berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp 3,814 triliun sepanjang kuartal I 2015 atau naik 6,4 persen dibandingkan periode sama 2014 sebesar Rp 3,585. Namun, pasca pengumuman kinerja pergerakan saham Telkom sempat menukik tajam sebesar 10 persen menjadi Rp 2.615 dari Rp 2.905.

Analis dari Woori Korindo Securities, Reza Priyambada mengungkapkan salah satu sentimen negatif bagi saham Telkom adalah tak kunjung selesainya transaksi share swap dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dalam rangka monetisasi anak usahanya di bisnis menara (Mitratel).


"Banyak informasi simpang siur tentang nasib transaksi share swap itu. Ini menjadikan investor ritel bingung, akhirnya berdampak ke saham Telkom belakangan. Sebaiknya manajemen Telkom dan Tower Bersama menjelaskan secara detail posisi terbaru dari transaksi itu," ujarnya kepada wartawan, Rabu (6/5).

Menurutnya, aksi share swap itu menguntungkan bagi Telkom karena bisa ikut menikmati secara keberlanjutan keuntungan dari bisnis menara dengan memiliki sebagian saham dari Tower Bersama.

"Harusnya transaksi ini dilihat secara jernih dan detail. Jika dipaksa Mitratel IPO (Initial Public Offering), tak akan maksimal keuntungan didapat," katanya.

Dari sisi teknis ada biaya harus dikeluarkan, belum lagi untuk meningkatkan valuasi dari perusahaan yang akan dibawa ke bursa, itu investasi lagi.

"Mana mau pasar terima barang kalau dibandingkan dengan emiten sejenis tak menarik," lanjutnya.

 VP Investor Relation Telkom Andi Setiawan, dalam keterbukaan informasi, Senin (4/5) menegaskan proses transaksi share-swap tersebut masih berlangsung hingga kini. Kedua belah pihak masih dalam tahap pemenuhan syarat dan ketentuan terkait transaksi.

Sebelumnya, Anggota BPK Achsanul Qosasi menilai proses tender share swap yang dilakukan Telkom transparan dan tak bermasalah.[dem]  

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya