Berita

jero wacik/net

Hukum

Eks Menkumham Bingung Jero Wacik Dijerat Terkait Operasional Menteri

RABU, 06 MEI 2015 | 18:36 WIB | LAPORAN:

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsudin heran atas tuduhan yang disangkakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap mantan menteri ESDM, Jero Wacik

"Yang diungkap di publik itu hanya berkaitan dengan operasional menteri. Saya bingung mengapa seorang menteri bisa dipersoalkan dari sisi itu," kata Amir saat ditemui di Teater Mini Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (6/05)

Amir yang mantan menteri Hukum dan HAM juga menilai langkah Jero untuk meminta bantuan kepada mantan presiden ke-6 Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) sangatlah wajar. Menurut Amir, Jero Wacik merasa ada nuansa diskriminasi.


"Kita berharap ke depan KPK juga melakukan para tersangka, paling tidak harus ada kesamaan, kesetaraan keadilan. Saya merasakan apa yang dialami pak Jero," pungkasnya.

KPK menjerat Jero sebagai tersangka dalam dua kasus. Jero diduga melakukan penyalahgunaan wewenang dalam kapasitasnya sebagai menteri Kebudayaan dan Pariwisata periode 2008-2011 dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2011-2013. Pada kasus di Kemenbudpar, Jero disangkakan memperkaya diri atau orang lain dengan nilai kerugian negara senilai Rp 7 miliar.

Satu kasus lainnya, Jero dijerat dugaan pemerasan di  Kementerian ESDM yang juga melibatkan mantan Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karno.

Kini, Jero ditahan oleh KPK di Rumah Tahanan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur. Jero sebelumnya merasa sudah kooperatif mengikuti seluruh proses penyidikan. Oleh karena itu, sebelum diperiksa kembali, ia yakin tidak akan ditahan KPK.

Menurut Jero, seorang tersangka dapat ditahan jika ada upaya melarikan diri, menghilangkan barang bukti, tidak kooperatif dalam proses penyidikan, dan mengulangi perbuatannya. Ia merasa tidak memenuhi kriteria tersebut.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya