Direktur PT Sentul City Kwee Cahyadi Kumala alias Swie Teng mengakui adanya kepemilikan saham PT Bakrieland Development Tbk. di PT Bukit Jonggol Asri.
"Apakah saham BJA dimiliki oleh Sentul City," kata Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi Ronald F. Worotikan bertanya ke Swie Teng dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Rasuna Said, Senin (4/5).
Swie Teng mengamini bahwa Sentul City punya saham di PT BJA. Namun, ada perusahaan lain yang juga punya saham di PT BJA.
"35 persen punya Bakrie (Bakrieland), 65 persen punya Sentul City," bebernya menjawab.
Dalam sidang sebelumnya, Direktur PT BJA Hari Gani mengakui bahwa saham perusahaannya dikuasai oleh Swie teng dari Sentul City dan Aburizal Bakrie dari Bakrieland.
Bukit Jonggol Asri sendiri merupakan anak usaha dari Sentul City. Perusahaan dibuat untuk membangun megaproyek Sentul Nirwana yang akan memaksimalkan lahan seluas 12.000 hektare di wilayah Jonggol, Babupaten Bogor, Jawa Barat. Proyek Sentul Nirwana disebut merupakan pembangunan kota mandiri terbesar di Indonesia.
"Pemegang saham baru yaitu Sentul City dan Bakrie Land sepakat untuk melanjutkan kembali pengembangan kota mandiri ini," kata Hari Gani saat bersaksi untuk terdakwa Swie Teng di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu, 18 Maret.
PT BJA sendiri menjadi sorotan pasca penangkapan Fransiscus Xaverius (FX) Yohan Yap oleh KPK. Yohan adalah perwakilan PT BJA yang ditangkap tangan saat mencoba menyerahkan uang tunai senilai Rp 1,5 miliar kepada Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor M. Zairin.
Pemberian uang terkait dengan rekomendasi konversi hutan di kawasan Bogor-Puncak-Cianjur seluas 2.754 hektare. Menurut KPK, Zairin akan meneruskan amanat dari Franxiscus ke Bupati Bogor kala itu Rachmat Yasin.
Pada Juli 2010, PT Sentul City menggandeng PT Bakrieland Development Tbk dengan kepemilikan saham masing-masing 50 persen. Pada April 2013, PT Sentul City kembali menambah kepemilikan sahamnya di PT BJA menjadi 65 persen, dan Bakrieland menjadi 35 persen.
[dem]