Siswi kelas III salah satu SMP di Kota Banjar ini berinisial MN (15). Ia bersama pacarnya, ADR (15), digelandang ke rumah sesepuh kampung, tadi siang.
Gara-gara keduanya kepergok warga tengah berhubungan intim. Tempatnya, di bawah jembatan kereta api yang menghubungkan Karangkamulan dengan Karangpucung Kecamatan Balokang Kota Banjar.
Kepada orang tuanya, MN beralasan keluar rumah untuk menghapal menghadapi Ujian Nasional (UN) di hari kedua besok.
Warga sempat marah dan hendak mengarak kedua pelaku. Tapi sesepuh kampung berhasil meredamnya.
MN mengaku datang ke tempat itu mengendarai sepeda motor dan di parkir di ujung Jembatan Kereta wilayah Karangpucung Banjar.
Lalu keduanya berjalan melintasi jembatan ke bibir sungai Citanduy yang ada di Wilayah Karangkamulyan Ciamis untuk bermesraan.
Dipilihnya tempat itu, karena memeng sepi. ADR mengaku melakukan perbuatan tak terpuji itu baru pertama kali. Saya mumet pak. Soal ujian susah. Otak saya perlu reples. Maka saya memilih untuk menyalurkan birahi, agar mengisi soal ujian lancer,†kilah ADR.
Guna membuat efek jera, orang tua MN dan ADR dipanggil. Sesepuh kampung pun menguraikan kronologis sebelum penggrebegan, ketika celana dalam MN dibuka ADR dan saat hubungan intim dengan posisi MN dipangku ADR.
Menurut Koswara, salah seorang warga yang mengintip, awalnya tidak menyangka keduanya akan melangkah jauh hingga berhubungan intim. Karena kita disini sudah biasa melihat pasangan pacaran di tempat itu. Tapi jika sampai berhubungan intim, baru kali ini melihatnya,†kata Koswara.
Menurut bapak MN, Didin, anaknya keluar rumah berdalih hendak menghapal menghadapi hari kedua ujian di rumah temannya. Saya ternyata dibohongi. Ini kesalahan saya, karena tidak ketat dalam mengawasi,†kata Didin.
[zul]
