Berita

KSOP Banten Larang PT Lestari Bongkar Trafo Seberat 450 Ton

SABTU, 25 APRIL 2015 | 16:32 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten membantah rumor telah memberi 'police line' di dermaga pembongkaran terkait PT. Lestari Banten Energi yang akan melakukan bongkar trafo seberat 450 ton.

"Police lines itu kan tindakan hukum. Jadi rumor itu tidak benar. Jadi, belum ada tindakan hukum. Baru pembinaan dan pencegahan. Trafo tersebut masih ada di dermaga di dekat tempat mereka (PT. Lestari Banten Energi)," jelas Kepala KSOP Kelas I Banten, Nafri dalam keterangannya (Sabtu, 25/4).

PT Lestari Banten Energi adalah perusahaan yang membangun PLTU 1x660 MW di Desa Salira, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupten Serang. Perusahaan ini merupakan lini usaha dari perusahaan Genting Berhad asal Malaysia dan Proyek PLTU di Banten ini merupakan investasi perdana dari Genting Berhad di sektor tenaga listrik di Indonesia.Letak PLTU yang sedang dibangun tidak jauh dari PLTU Suralaya Unit 8 milik PT PLN.

Nafri menjelaskan, pihaknya hanya melarang pembongkaran tersebut di Dermaga di sekitar Merak. Sebab, harus ada kajian bahwa trafo seberat 450 ton aman bagi dermaga yang digunakan dan sesuai dengan perijinan serta standar keselamatan.

"Kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sebab selama ini belum pernah ada bongkar barang dengan berat seperti itu," ungkapnya.

Karena itu, KSOP meminta ada kajian sebelum dibongkar di dermaga tersebut. "Ada ahli yang bisa menghitung bobot barang dengan kondisi dermaga. Jika barang tetap dibongkar kemudian dermaga tidak kuat, yang rugi kan bisa semua pihak," ungkapnya.

"Apalagi, PT. Lestari Banten Energi, kan punya dermaga sendiri, kenapa tidak dilakukan di sana saja," sambungnya.

Menurut Nafri, kajian apakah barang bisa dibongkar di suatu dermaga itu ada ahlinya dan bukan hal yang sulit. Mereka tentu punya ahlinya juga, untuk menghitung itu saya kira bisa diselesaikan satu hari,” tandasnya.
 
Agar persoalan ini tidak berkepanjangan, KSOP Kelas I Banten akan memanggil dan membahas bersama PT. Lestari Banten Energi , pihak pengirim kontraktor Cina (Harbin), forwarder dan pbm terkait pada Senin (27/4). Kita siap membantu dan mencari solusi. Jika memang ada kesulitan dalam melakukan perhitungan dan kajian, kita juga bisa bantu," tandasnya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Survei Indikator: China Negara Kawan Terdekat Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:10

Teguh Setyabudi Gantikan Heru Budi Jabat Pj Gubernur

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:00

Doa Cak Imin, Prabowo Sukses Memimpin Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:51

Kediaman Prabowo di Hambalang Disesaki Karangan Bunga

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:50

Lagi, Israel Serangan Menara Pasukan UNIFIL di Lebanon

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:50

BI Bakal Kenakan Sanksi Buat Pedagang yang Kenakan Biaya Tambahan QRIS

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:47

Gembleng Calon Menteri di Akmil, Prabowo Tak Ingin Anggota Kabinet Jadi Penjahat

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:42

Dibayangi Apple, Samsung Masih Kuasai Pasar Smartphone Global

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:29

Makin Dekat Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Pesan Persis

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:19

Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut, Bukti Ekonomi Indonesia Tangguh

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:15

Selengkapnya