Berita

pengurus ipm bersama ketua pp muhammadiyah

Pelajar Muhammadiyah Desak EO Pesta Bikini SMA Minta Maaf

JUMAT, 24 APRIL 2015 | 01:46 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah mengecam keras Divine Production selaku event organizer yang berencana menggelar pesta bikini untuk anak SMA.

Menurut Ketua Umum PP IPM, M. Khoirul Huda, pesta dengan tema 'Splash after Class' direncanakan akan digelar pada 25 April mendatang di sebuah hotel di Jakarta telah mencoreng wajah pendidikan Indonesia. Pasalnya acara tersebut bertujuan untuk merayakan berakhirnya pelaksanaan Ujian Nasional.

"Seharusnya pelajar setelah UN diajak untuk muhasabah bukannya malah di ajak pesta bikini,” ungkap Huda dalam keterangan persnya (Jumat, 24/4).

Apalagi, dia mengecam EO tersebut karena mencatut nama SMA Muhammadiyah. Dalam poster pesta bikini yang beredar beberapa nama sekolah menjadi pendukung pada acara tersebut, termasuk disebutkan SMA Muhammadiyah 11 Rawamangun Jakarta Timur.

Padahal Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 11, Slamet Sutopo sudah menegaskan, nama sekolahnya tersebut hanya dicatut oleh penyelenggara. "Masa iya kita ikut, apalagi 'supported by' dalam acara yang hanya mengenakan bikini," ujar Slamet setelah dikonfirmasi langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin. (Baca: Kepsek SMA Muhammadiyah Rawamangun Bantah Dukung Pesta Bikini)

Karena itu, PP IPM merasa Muhammadiyah dirugikan atas pencatutan nama SMA Muhammadiyah 11 Rawamangun. Untuk itu IPM mendesak EO acara tersebut untuk memberikan klarifikasi dan memohon maaf kepada sekolah-sekolah yang di catut namanya terutama SMA Muhammadiyah.

"Di sekolah Muhammadiyah kami diajarkan bagaimana siswa selain berilmu dan terampil juga harus berakhlak mulia sesuai dengan ajaran agama Islam. Pencatutan tersebut sangat merugikan kami," imbuh Huda yang juga pernah bersekolah di salah satu SMA Muhammadiyah di Lampung.

Selain itu PP IPM mengimbau kepada Guru dan orangtua untuk serius mengawasi anak-anaknya. Orangtua harus bisa mengontrol anaknya dengan baik saat berada di rumah, seperti guru mengontrol langsung siswa di sekolah.

"Tapi jika sudah di lingkungan luar, maka siswa bebas tanpa kawalan untuk ikut acara apapun. Khawatirnya ikut tertarik acara macam pesta bikini yang konon sudah berlangsung dari tahun ke tahun," tandasnya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Survei Indikator: China Negara Kawan Terdekat Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:10

Teguh Setyabudi Gantikan Heru Budi Jabat Pj Gubernur

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:00

Doa Cak Imin, Prabowo Sukses Memimpin Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:51

Kediaman Prabowo di Hambalang Disesaki Karangan Bunga

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:50

Lagi, Israel Serangan Menara Pasukan UNIFIL di Lebanon

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:50

BI Bakal Kenakan Sanksi Buat Pedagang yang Kenakan Biaya Tambahan QRIS

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:47

Gembleng Calon Menteri di Akmil, Prabowo Tak Ingin Anggota Kabinet Jadi Penjahat

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:42

Dibayangi Apple, Samsung Masih Kuasai Pasar Smartphone Global

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:29

Makin Dekat Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Pesan Persis

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:19

Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut, Bukti Ekonomi Indonesia Tangguh

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:15

Selengkapnya