Berita

presiden makan siang bersama elit tni di istana beberapa waktu lalu/net

Undangan Makan Siang ke Istana untuk Membungkam Mahasiswa

SELASA, 21 APRIL 2015 | 04:51 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pihak Istana dinilai sudah melakukan upaya pembungkaman terhadap mahasiswa. Misalnya, dengan mengundang sejumlah perwakilan organisasi mahasiswa untuk makan siang bersama yang sedianya akan dilakukan hari ini (Selasa, 21/4).

"Kami mensinyalir ini adalah upaya pembungkaman mahasiswa dan elemen aktivis gerakan untuk aksi besar-besaran pada 20 Mei mendatang," tegas Sekjen Front Gerakan Aktivis Indonesia (Fraksi), Andi Awal Mangantarang, sesaat lalu.

Dia menjelaskan, masyarakat termasuk mahasiswa belakangan mulai kritis terhadap pemerintah. Karena kebijakan yang diambil Pemerintahan Jokowi tidak pro rakyat.

"Tidak usah kami sebutkan satu per satu. Sudah banyak contoh kebijakan penguasa saat ini yang tidak memikirkan nasib rakyat kecil alias persetan dengan rakyat, anjing mengonggong kafilah berlalu," ungkapnya.

Undangan makan siang nanti sebenarnya bukan bareng Presiden Joko Widodo, melainkan bersama Anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang rencananya akan digelar di ruang rapat besar Gedung Wantimpres, Komplek Istana, Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Undangan untuk acara ini sudah dikirimkan ke ketua-ketua BEM dan organisasi ekstra mahasiswa sejak 14 April kemarin.

Dalam undangan yang berkop Kementerian Sekretariat Negara tersebut disebutkan, acara utamanya adalah diskusi terbatas dengan tema "Dialog Mencari Solusi Permasalahan Bangsa". Sebelum acara, semua akan diadakan makan siang bersama.

Ada 15 kelompok yang diundang, yaitu sembilan BEM dan enam organisasi eksktra. Untuk BEM terdiri atas BEM Universitas Indonesia, BEM Institut Teknologi Bandung, BEM Institut Pertanian Bogor, BEM Universitas Brawijaya, BEM Universitas Gadjah Mada, BEM Universitas Hasanuddin, BEM Universitas Muhammadiyah Makassar, BEM UIN Syarif Hidayatullah, dan BEM Universitas Sumatera Utara.

Sedangkan untuk organisasi ekstra yang diundang adalah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Pergekarakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Survei Indikator: China Negara Kawan Terdekat Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:10

Teguh Setyabudi Gantikan Heru Budi Jabat Pj Gubernur

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:00

Doa Cak Imin, Prabowo Sukses Memimpin Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:51

Kediaman Prabowo di Hambalang Disesaki Karangan Bunga

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:50

Lagi, Israel Serangan Menara Pasukan UNIFIL di Lebanon

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:50

BI Bakal Kenakan Sanksi Buat Pedagang yang Kenakan Biaya Tambahan QRIS

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:47

Gembleng Calon Menteri di Akmil, Prabowo Tak Ingin Anggota Kabinet Jadi Penjahat

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:42

Dibayangi Apple, Samsung Masih Kuasai Pasar Smartphone Global

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:29

Makin Dekat Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Pesan Persis

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:19

Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut, Bukti Ekonomi Indonesia Tangguh

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:15

Selengkapnya