Berita

Bisnis

8 Tahun, Pipa PGN Bertambah Panjang 911 Km

RABU, 01 APRIL 2015 | 12:22 WIB | LAPORAN:

Pengembangan infrastruktur gas bumi menjadi prioritas penting Perusahaan Gas Negara (PGN) dalam memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat. Mulai dari rumah tangga, UKM, industri, komersial, pembangkit listrik hingga transportasi. Baik itu di wilayah eksisting maupun merambah daerah baru atau melakukan pioneering.
 
Bukti nyata itu terlihat dari PGN yang agresif untuk membangun jaringan pipa di berbagai wilayah Indonesia. Dari Sumatera hingga ke Jawa.

"Selama delapan tahun terakhir misalnya, PGN telah membangun jaringan pipa sepanjang 911 kilometer," kata Jurubicara PGN, Irwan Andri Atmanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu (1/4).


Irwan menjelaskan bahwa pipa PGN sepanjang 5.250 km pada tahun 2007, kemudian bertambah menjadi 6.161 km pada akhir 2014.

Adapun dalam setahun terakhir, berbagai jaringan pipa yang selesai dibangun antara lain pipa distribusi gas bumi di Lampung sepanjang 90 kilometer, pipanisasi gas bumi Tanjung Uncang-Panaran di Batam sepanjang 18 kilometer, pipa Cikande-Bitung sepanjang 30,5 kilometer, proyek clustering CNG di Tambak Aji Semarang.

"Untuk pipa Kalimantan Jawa I atau KAlija I sepanjang 207 km per 13 Maret lalu sudah mencapai 49,5 persen," imbuh Irwan.

Sedangkan tahun ini PGN sudah memulai pembangunan pipa Duri-Dumai-Medan. Tahap I Duri-Dumai Medan sepanjang 130 kilometer sudah dimulai, sedangkan Tahap II Dumai-Medan yang panjangnya 395 kilometer akan dibangun setelah tahap I selesai. Jaringan pipa lain yang juga akan dimulai adalah pipa distribusi Jawa Tengah sepanjang 319 kilometer. 

Penambahan infrastruktur pipa PGN itu juga membuat peningkatan volume penyaluran gas PGN kepada berbagai segmen pelanggannya. Pada 2007 PGN menyalurkan gas bumi sebesar 1.150 MMSCFD dan pada 2014 sebesar 1.710 MMSCFD.[wid]
 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya