Berita

moeldoko/net

Pertahanan

Panglima TNI: Jika Tak Mau Menyerah, Tembak Saja!

SELASA, 31 MARET 2015 | 08:24 WIB | LAPORAN:

. Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan tidak ada tempat berkembang bagi kelompak radikal termasuk militan ISIS di Indonesia, termasuk di Poso, Sulawesi Tengah.

Karena itu TNI tidak akan membiarkan kelompok sipil bersenjata berada di Poso, karena lama-kelamaan mereka akan besar dan tidak menutupi kemungkinan kelompok radikal yang dari luar Indonesia ISIS  bisa bergambung dengan kelompok ISIS Santoso alias Abu Wardah dan Daeng Koro di Poso.

Panglima TNI secara tegas memerintahkan pasukan TNI untuk segera menembak kelompok sipil bersenjata Santoso alias Abu Wardah dan Daeng Koro jika kelompok diduga teroris ini tidak mau menyerah bahkan melakukan perlawanan saat bertemu pasukan TNI yang melakukan latihan perang di wilayah Gunung Biru Poso Pesisir Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Latihan perang Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) dipimpin langsung Panglima TNI Jendral Moeldoko yang akan dimulai hari ini (Selasa, 31/3).

"Kalau ketemu kelompok teroris dan tidak mau menyerah, saya tembak mereka," tegas Jenderal TNI Moeldoko kepada wartawan di Palu sebelum terbang ke Poso kemarin (Senin, 30/3).

Moeldoko menjelaskan latihan PPRC yang melibatkan pasukan gabungan TNI, diantaranya Devisi II Kostrad bersama kekuatan TNI AL dan TNI AU sengaja memilih wilayah Kabupaten Poso lebih khusus Kecamatan Poso Pesisir dengan melihat situasi kondisi yang masih terdapat sejumlah sipil bersenjata. Latihan ini juga adalah sifatnya dilakukan setiap tahun dan jadi tradisi bertujuan untuk kegunaan prajurit TNI bukan bersifat pembinaan.

"Latihan ini sengaja diproyeksikan di tempat mempunyai ancaman dan seperti apa ancaman itu ke depan, dan pasukan TNI sudah harus mengenal lokasinya dan jika dilakukan operasi, mereka sudah mengenal medannya" kata Moeldoko.

Sesuai catatan diperoleh Kantor Berita Politik RMOL dalam latihan PPRC di wilayah Poso Pesisir Kabupaten Poso, sebanyak 3.222  prajurit gabungan TNI sudah memasuki wilayah hutan Tamanjeka Poso Pesisir yang merupakan tempat dari kelompok diduga teroris Santoso alias Abu Wardah dan Daeng Koro. [rus]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

UPDATE

TB Hasanuddin Kritik Raffi Ahmad Pakai Seragam TNI: Ada Aturannya!

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:48

Prabowo Harus Buktikan Betul-betul Bentuk Zaken Kabinet

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:38

Ketum Garuda Diduga Aniaya Wanita Pernah Gagal Nyaleg Lewat Gerindra

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:31

Hujan Ringan Diperkirakan Basahi Jakarta

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:17

Bambang Haryo Tinjau Pembangunan Terminal Internasional Bimoku

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:50

Bahlil Diminta Serius Menata Ulang Aturan Pemanfaatan EBT

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:20

Dukung Program Makanan Bergizi, KKP Gerilya Protein Ikan

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:50

Danjen Kopassus Pimpin Sertijab Sejumlah Posisi Strategis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:25

Indonesia Ajak Negara Asia Pasifik Mitigasi Perubahan Iklim

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:58

Mbak Ita Optimis Gelaran Sembiz Mampu Gaet Banyak Investor

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:30

Selengkapnya