Berita

Politik

LAWAN NEOLIBERALISME

Dedengkot PKS Ajak PRD Bersatu

RABU, 25 MARET 2015 | 17:17 WIB

Gencarnya pelaksanaan kebijakan-kebijakan neoliberalisme di Indonesia tidak bisa dihentikan oleh segelintir kelompok. Apalagi saat ini, neoliberalisme dinilai kembali berhasil mempertahankan status quo dengan memanfaatkan kepentingan-kepentingan partai politik yang haus kekuasaan dan jabatan.

Anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Soeripto, mengatakan, neoliberalisme hanya dapat dihadapi secara bersama-sama.

"Saya sebagai anggota MPP PKS siap bekerjasama dengan PRD (Partai Rakyat Demokratik). Jangan kita sok jagoan menghadapi neoliberalisme sendirian. Kita harus bersatu," kata Soeripto dalam Seminar Situasi Internasional Kongres PRD di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Rabu (25/3).


Pengamat intelejen ini menekankan, ia bersedia menjadi advokat PRD bilamana ada kelompok-kelompok yang menuduh PRD sebagai partai komunis.

"PRD harus mempertahankan kepercayaan rakyat. Karena sekarang rakyat makin kehilangan kepercayaan terhadap partai-partai politik. Ini tidak akan mudah," pesannya.

Selain menghadirkan Soeripto, seminar ini juga menghadirkan Deputi Bidang Pendidikan Lemhannas RI Mayjen TNI Tony SB Hoesodo yang menjelaskan tentang Pancasila yang menjadi ideologi PRD saat ini. [cho]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya