Berita

Megawati Mampu Jaga Marwah dan Ideologi PDIP

MINGGU, 22 MARET 2015 | 22:15 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Tidak banyak partai politik yang mampu menjaga dinamika internal dalam kerangka menjaga marwah dan ideologi politik untuk kepentingan rakyat dan merawat demokrasi.

"Salah satunya adalah PDI Perjuangan, yang mana marwah dan ideologi partai, setidaknya di internal tertib terjaga," kata pengajar politik dan pemerintahan Universitas Padjadjaran Bandung, Muradi, beberapa saat lalu (Minggu, 22/3).

Muradi mencium, saat ini ada wacana sejumlah pihak yang berupaya menjauhkan trah Soekarno  dari PDI Perjuangan. Tentu saja wacana ini bagian dari skema melemahkan marwah dan ideologi partai moncong putih tersebut.

Padahal, Muradi menegaskan, partai dengan marwah dan ideologi politik yang kuat akan mampu menstimulasi keberhasilan memperjuangkan kepentingan rakyat dalam skema sistem demokrasi. Dengan kata lain, harus dilihat bahwa dinamika politik internal PDI Perjuangan adalah bagian dari menjaga marwah dan ideologi partai.

"Harus dihormati pilihan kader moncong putih tersebut untuk memilih kembali Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDI Perjuangan pada kongres mendatang, karena itu bagian dari praktik demokrasi internal,” ujarnya.

Memilih kembali Megawati sebagai ketua umum PDI Perjuangan pada kongres April mendatang, kata dia, harus dipahami sebagai bagian dari menjaga marwah dan ideologi partai. Sebab, sampai saat ini, langkah tersebut dinilai berhasil karena PDI Perjuangan merupakan salah satu partai dengan regenerasi politik yang  sangat baik.

"Figur Jokowi, Gandjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan sebagainya adalah buah dari proses tersebut," jelasnya.

Di tangan Megawati pula, lanjut dia, PDI Perjuangan mampu menjaga partai dari sejumlah turbulensi politik sejak era Orde Baru hingga saat ini. Dan ada pergeseran peran yang diambil oleh Megawati selama menjadi ketua umum. Pergeseran peran tersebut dalam 10 tahun terakhir membuka ruang bagi kader-kader muda potensial menduduki jabatan strategis politik, baik di internal maupun eksternal.

Langkah ini diambil oleh Megawati karena berbasis pada marwah dan ideologi partai, sehingga warna, karakter dan kultur partai tidak rusak dan hilang. Dengan kata lain, regenerasi politik dan pembaruan kontrak politik di internal harus dapat menjaga marwah dan ideologi partai.

"Tanpa kedua hal tersebut, partai politik akan terjebak pragmatisme dan berpotensi menghancurkan peran partai politik itu sendiri di mata publik," demikian Muradi. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya