Berita

sebastian salang/net

Politik

Sebastian Salang: Begal Anggaran di Daerah Lebih Norak dan Jorok

SABTU, 21 MARET 2015 | 14:21 WIB | LAPORAN:

Permainan anggaran di balik pembahasan APBN maupun APBD masih akan tetap terjadi dengan modusnya yang terus berubah.

Demikian disampaikan Ketua Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang saat diskusi dibilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3)

"Kecenderungannya makin ke sini makin canggih polanya," kata Salang.


Di tingkat DPR, kata Salang, pola permainan anggaran semakin halus sehingga sulit terdeteksi. Tetapi berbeda dengan di daerah justru lebih kasar sehingga permainannya mudah tercium.

"Kalau dicermati permainan di daerah lebih norak, lebih jorok, bahkan ada kadang-kadang di daerah pembahasan di komisi itu diabaikan, ketika itu masuk ke Banggar, ketika proses pembahasan di banggar bisa diganti pimpinan DPRD," beber Salang.

Saat kondisi jorok itu, celakanya kepala daerah tidak berani melawan oknum legislatif yang bermain anggaran. Hal tersebut dikarenakan kepala daerahnya pun kebagian kue anggaran yang sama.

"Ada juga proses pembahasan karena tidak ketemu (kesepakatan) eksekutif dan legislatif, maka kemudian ada di daerah yang bupatinya sudah deh ini anggaran infrastruktur silakan kalian bagi. Itu dibagi (alokasi anggaran) saja sesuai kepentingan wilayah anggotanya," imbuhnya.

Sehingga jangan heran bila pembangunan infrastruktur tidak merata.

"Makanya ada jalan yang aspalnya hanya 100 sampai 200 meter aspalnya bagus lewat dari situ karena bukan wilayahnya tidak diaspal," demikian Salang.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya