Berita

Hukum

Ruki KPK: Kalau Sedang Ditembak Saya Freeze

RABU, 18 MARET 2015 | 22:43 WIB | LAPORAN:

. Setelah dilantik sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrahman Ruki jarang tampil di hadapan media maupun publik. Selain banyaknya persoalan yang mendera KPK, Ruki juga berdalih jarang muncul karena banyak tembakan yang mengarah kepadanya.

"Ini di luar kendali saya. Tanggal 21 Februari, hari Jumat saya datang bersama Anto (Indrianto Seno Adji). Saya langsung dibombardir, dihajar dengan berbagai masalah yang ternyata cukup besar, cukup seru dan sangat bertubi-tubi. Sikap saya sebagaimana kebiasaan kalau sedang ditembak saya freeze, membeku," katanya saat bincang-bincang bersama wartawan di kantor KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu (18/3).

Dia menjelaskan, sikap membeku tersebut dimaksud untuk mempelajari berbagai persoalan yang mendera KPK. Termasuk, asal tembakan yang diarahkan kepadanya oleh banyak pihak. Tapi kini, setelah merasa cukup bekal untuk menghadapi berbagai persoalan Ruki berjanji akan tampil di hadapan publik.


"Sebulan ini saya akan terbuka dengan semuanya, dan saya harap semua pimpinan juga begitu. Sehingga, komunikasi tersambung dengan baik karena saya sudah membaca petanya apa, dan bagaimana yang terjadi dua bulan terakhir ini," jelas Ruki.

Untuk mengatasi berbagai persoalan di KPK, Ruki mengaku telah membangun sistem baru. Saat ini, tidak ada pimpinan KPK yang membawahi bidang-bidang tertentu karena semua pimpinan menangani seluruh persoalan.

"Pimpinan itu satu. Lima menangani satu, one for all, all for one seperti Three Musketeer. Kalau ada laporan yang mau disampaikan dari penindakan maupun pencegahan maka satgas mapun fungsional senior bersama direktur dan deputi menghadap ke pimpinan untuk menganalisa, memberi petunjuk ke para pelaksana teknis. Jadi tidak ada lagi bidang masing-masing yang memberi progress, itu langkah kecil yang strategis," demikian Ruki. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya