Mari stop impor beras dari luar negeri dan bahu membahu untuk mewujudkan swasembada pajale (padi jagung kedele) di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan.
Begitulah ajakan Menteri Pertanian RI Andi Amran saat panen raya padi di Desa Timbaan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, kemarin pagi (Selasa, 17/3).
Andi Amran datang ke Timbaan didampingi Wagub Kalsel Rudy Resnawam, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Puji, Dandrem 101 Antasari Kol Inf Abduh Ras, Danlanal, dan Dandenpom. Mereka disambut Bupati Tapin di lokasi proyek pembangunan irigasi tersier yang dibangun oleh masyarakat bersama anggota Kodim 1010 Rantau.
Diiringi Salawat Badar, panen padi di lahan Kelompok KH Mansyur digelar. Selanjutnya, rombongan melakukan uji coba alat tanam padi di lahan yang sudah disiapkan. Dari lokasi panen padi hingga uji coba alat tanam, Mentan nyeker†alias tidak menggunakan alat kaki, padahal sudah disiapkan sepatu bot. Terpaksalah, seluruh rombongan juga ikut lepas sepatu.
Tanpa canggung menteri Amrani yang diajari secara singkat cara menggunakan alat tanam ini langsung bisa dan mencoba menjalankan alat tersebut.
Mentan juga menyerahkan bantuan alsin PPHP dari Kementan Pertanian secara simbolis kepada Poktan Sungai Alai Desa Timbaan, Alsin Pascapanen kepada Kelompok Tani Sumber Daya Desa tatakan, Poktan dari HSS, dan Balangan.
Mentan pada kesempatan tersebut menjanjikan Kalsel akan dibantu saluran irigasi untuk 26 ribu hektare bulan depan. "Saya titip salam dan sampaikan kepada para bupati di Kalsel terkait rencana itu," ujarnya.
Mentan juga menyempatkan diri mengunjungi desa Tajau Pecah KabupatenTanah Laut untuk kegiatan panen raya jagung dan tanam jagung.
Dalam acara tersebut Menteri Amran memberikan pengarahan kepada kelompok tani dan masyarakat setempat sekitar 1.500 orang yang intinya mengajak para petani untuk bersama-sama mensukseskan UPSUS Swasembada Padi jagung Kedelai (Pajale) dan gerakan percepatan tanam jagung musim tanam ke-II tahun 2015 bersama TNI di Kab. Tanah Laut dengan luas area perkebunan jagung sekitar 6.500 Ha siap panen dan tanam kembali.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut bpk Menteri Pertanian RI menyampaikan siap memberikan bantuan berupa traktor 100 unit, mesin perontok jagung 15 unit dan bibit jagung untuk 400 hektar. Kegiatan selesai pukul 18.00 WITA berjalan tertib aman dan lancar.
[wid]