Berita

Ramadhan Pohan

Kalau Ada yang Melebihi SBY, Silakan Maju di Kongres Demokrat

SENIN, 16 MARET 2015 | 09:00 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) tak terdapat dalam struktur Partai Demokrat. FKPD juga bukan organisasi sayap partai tersebut.

"Memang tak dikenal. Membaca berita media tentang pernyataan beberapa orang menyebut Forum Pendiri Demokrat, saya perlu klarifikasikan," tegas Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, (Senin, 16/3).

Ramadhan semakin heran ketika pentolan FKPD tersebut dengan jumawa mendesak SBY tak mencalonkan lagi sebagai ketua umum lewat Kongres yang akan dihelat Mei mendatang.

"Jadinya rancu. Katanya Demokrat, kok nggak tahu bahwa di PD nggak ada istilah 'mencalonkan diri'," ungkapnya. (Baca: Forum Komunikasi Pendiri Demokrat Ngotot Tumbangkan SBY di Kongres)

Karena memang, SBY tak pernah mencalon-calonkan diri. "Tak pernah Pak SBY meminta-minta DPP, DPD, DPC supaya usung dirinya ketum lagi," jelas bekas anggota DPR RI ini.

Sebab, faktanya para pengurus pusat dan daerah sendiri yang meminta kesediaan SBY untuk memimpin partai tersebut periode 2015-2020.

"Kalau mereka atau forum-forum itu ada aspirasi, silakan, monggo disampaikan ke DPP tertulis, biar dibaca DPP. Namanya masukan, monggo. DPP juga sering dapat masukan dari publik umum ya, dan tentang macam-macam. Tapi kalau forum-forum itu sudah mendesak dan agak maksa-maksa, ya nanti dulu. Siapa mereka kok maksa-maksa Pak SBY jangan Ketum lagi," beber Ramadhan.

Meski begitu, Ramadhan mempersilakan kalau ada sosok yang melebihi SBY untuk maju dalam Kongres yang akan digelar di Bali tersebut.

"Jadi begini, kalau ada sosok yang kaliber, kapasitas, kompetensinya melampaui atau menyamai Pak SBY, monggo wacana. Faktanya kan nggak ada sosok itu! Hanya SBY menurut DPP, DPD, DPC yang mampu menjaga dan memenangkan PD di 2019 nanti," demikian Ramadhan Pohan. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

LPSK Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus bagi Korban Kekerasan Seksual

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:57

Siap-siap, Toyota bZ4x Segera Dijual Usai Dipakai Acara Pelantikan Presiden dan Wapres

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:42

Supriatna Gumilar Jadi Tersangka, Fraksi PAN DPRD Jabar: Tunggu Keputusan DPP

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:23

Ini Rencana Muhadjir Setelah Tak Lagi Jadi Menteri

Jumat, 18 Oktober 2024 | 04:58

46 Dugaan Pelanggaran Ditangani Bawaslu Jabar hingga Oktober 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 04:34

Persib Tanpa 3 Pemain Kunci Saat Jamu Persebaya

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:58

Publik Apresiasi Gakkumdu yang Tetapkan Wakil Walikota Metro sebagai Tersangka

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:36

Ketua DPRD Kota Madiun Bantah Walk Out Saat Sidang Paripurna

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:18

Harapan STY agar Kevin Diks Debut Bulan Depan Sulit Terwujud

Jumat, 18 Oktober 2024 | 02:58

DPR Akan Proses Hasil Seleksi Capim dan Dewas KPK Usai Pengumuman Kabinet

Jumat, 18 Oktober 2024 | 02:49

Selengkapnya