Berita

Akbar Yahya

AY: SBY Tabrak Konstitusi Demokrat

RABU, 11 MARET 2015 | 16:00 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam setiap kesempatan mengatakan sedang berbenah dan bersih-bersih serta melakukan konsolidasi untuk persiapan menghadapi Pemilu tahun 2019.

"Tetapi faktanya konstitusi Partai Demokrat tetap ditabrak," tegas Sekjen Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat, Akbar Yahya, dalam rilis yang diterima petang ini (Rabu, 11/3).

Penegasannya tersebut terkait hasil Rapat Pleno diperluas DPP Partai Demokrat pada 7 Maret 2015 di Bali yang memutuskan pelaksanaan Kongres III akan dilaksanakan Mei 2015 .

Menurutnya, DPP Partai Demokrat tidak mempunyai legitimasi untuk melaksanakan Kongres III. Karena tidak melaksanakan konsolidasi organisasi melalui Muscab dan Musda sebelumnya.

"Terbukti banyak DPC yang belum melaksanakan Muscab. Tercatat ada 97 DPC , dan 1 DPD belum melaksanakan konsolidasi organisasi. Serta ada 37 DPC yang dipimpin oleh Plt Ketua dan ada 8 DPD dipimpin oleh Plt Ketua," ungkapnya.

Hal ini juga menunjukkan bahwa Amanat Kongres Luar Biasa yang dilaksanakan Maret 2013 di Bali tidak dijalankan.

"Kondisi ini sangat menyakitkan bagi kita semua. Karena proses demokrasi tidak berjalan di partai yang bernama Demokrat. Jangan semuanya hanya slogan-slogan saja sehingga menjadikan Partai Demokrat kembali terpuruk di 2019," kesalnya.

Karena itu, FKPD akan tetap memperjuangkan proses demokrasi di dalam tubuh Partai Demokrat agar dinamika yang terjadi dapat membuahkan harmoni yang humanis.

"Insya Allah Silatnas II FKPD-PD akan dilaksanakan pada 17-19 April 2015 di Hotel Sahid Jakarta. Ini akan mengeluarkan rekomendasi yang akan dijadikan untuk perjuangan para kader Partai Demokrat ke depan," tandasnya.

Saat ini FKPD-PD sudah terbentuk di 28 Provinsi dan 320 Kabupaten/Kota. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

LPSK Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus bagi Korban Kekerasan Seksual

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:57

Siap-siap, Toyota bZ4x Segera Dijual Usai Dipakai Acara Pelantikan Presiden dan Wapres

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:42

Supriatna Gumilar Jadi Tersangka, Fraksi PAN DPRD Jabar: Tunggu Keputusan DPP

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:23

Ini Rencana Muhadjir Setelah Tak Lagi Jadi Menteri

Jumat, 18 Oktober 2024 | 04:58

46 Dugaan Pelanggaran Ditangani Bawaslu Jabar hingga Oktober 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 04:34

Persib Tanpa 3 Pemain Kunci Saat Jamu Persebaya

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:58

Publik Apresiasi Gakkumdu yang Tetapkan Wakil Walikota Metro sebagai Tersangka

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:36

Ketua DPRD Kota Madiun Bantah Walk Out Saat Sidang Paripurna

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:18

Harapan STY agar Kevin Diks Debut Bulan Depan Sulit Terwujud

Jumat, 18 Oktober 2024 | 02:58

DPR Akan Proses Hasil Seleksi Capim dan Dewas KPK Usai Pengumuman Kabinet

Jumat, 18 Oktober 2024 | 02:49

Selengkapnya