Berita

jumhur

Situasi Nasional Semakin Tak Menentu, Jumhur Minta Anggotanya Terus Cermati Keadaan

SELASA, 10 MARET 2015 | 21:34 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Dalam beberapa waktu terakhir ini, keadaan ekonomi politik Indonesia terasa semakin tidak menentu sehingga kurang memberi harapan perbaikan ke depan.

Sebaliknya semakin menimbulkan kekhawatiran berupa gejolak politik akibat sengketa berlarut beberapa parpol serta 'marahnya' rakyat dan civil society akibat naiknya harga-harga dan berkurangnya rasa aman, serta berlarutnya konflik KPK-Polri.

Demikian disampaikan Koordinator Nasional Aliansi Rakyat Merdeka (ARM) Moh Jumhur Hidayat dalam pesan singkat yang diterima malam ini (Selasa, 10/3).

Bahkan, kata Jumhur, hari ini Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dengan klaim Koalisi Merah Putih menguasai 67% di DPR, dikabarkan akan segera mengadakan hak angket yang bisa berujung pada "tatuhnya Presiden Jokowi".

"Tentunya ini bukan peristiwa biasa," ungkap Jumhur.

Oleh karena itu, dia menyerukan kepada pimpinan serikat buruh, aktivis gerakan pedagang kaki lima, miskin kota dan serikat petani, serta pimpinan OKP khususnya yang berkoordinasi dalam ARM di pusat maupun di daerah agar terus mencermati keadaan, berkonsolidasi internal dan mengintensifkan komuniasi dengan segenap kekuatan rakyat.

"Sehubungan dengan ini pula saya ingin manyampaikan, bahwa perjuangan ARM adalah perjuangan bersama rakyat. Karena itu kita harus lebih wapada dan benar-benar mendengar apa kehendak rakyat yang menjadi binaan kita masing-masing di berbagai sektor dan daerah," tegasnya.

"Terkait dengan ini pula, melalui jaringan komunikasi yang ada, kita bisa bertukar informasi sehingga sewaktu-waktu bisa mengambil sikap bersama secara serentak demi ikut menyelamatkan jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara," demikian Jumhur. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

LPSK Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus bagi Korban Kekerasan Seksual

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:57

Siap-siap, Toyota bZ4x Segera Dijual Usai Dipakai Acara Pelantikan Presiden dan Wapres

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:42

Supriatna Gumilar Jadi Tersangka, Fraksi PAN DPRD Jabar: Tunggu Keputusan DPP

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:23

Ini Rencana Muhadjir Setelah Tak Lagi Jadi Menteri

Jumat, 18 Oktober 2024 | 04:58

46 Dugaan Pelanggaran Ditangani Bawaslu Jabar hingga Oktober 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 04:34

Persib Tanpa 3 Pemain Kunci Saat Jamu Persebaya

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:58

Publik Apresiasi Gakkumdu yang Tetapkan Wakil Walikota Metro sebagai Tersangka

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:36

Ketua DPRD Kota Madiun Bantah Walk Out Saat Sidang Paripurna

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:18

Harapan STY agar Kevin Diks Debut Bulan Depan Sulit Terwujud

Jumat, 18 Oktober 2024 | 02:58

DPR Akan Proses Hasil Seleksi Capim dan Dewas KPK Usai Pengumuman Kabinet

Jumat, 18 Oktober 2024 | 02:49

Selengkapnya