Berita

taufiequrrachman ruki/net

Hukum

Ruki: Polri Objektif dan Proper, Kasus BW dan AS Jadi Beda

RABU, 25 FEBRUARI 2015 | 17:34 WIB | LAPORAN:

Pelaksana Tugas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufiqurrahman Ruki meminta pihak kepolisian untuk bisa objektif dan proper (tepat) dalam penanganan kasus Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.

"Sebab kalau objektif dan proper kemungkinan persoalannya akan menjadi beda," terang Ruki dalam keterangan pers di kantor KPK, Jakarta, Rabu (25/2).

Ruki juga menegaskan bahwa kasus kedua pimpinan KPK nonaktif itu menjadi catatan khusus.


"Ya tentunya kita mengatakan, jangan dong, itu kan domainnya orang lain, ada di perkara orang lain. Tapi kami katakan itu adalah warga kami pak," jelasnya.

Dalam koordinasi yang dilakukan KPK dengan Kejaksaan Agung sempat disinggung persoalan BW dan AS ini. Jaksa Agung, HM Prasetyo juga sudah menyiapkan tim melakukan evaluasi guna melakukan prapenuntutan,

Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan pihak Polri.

"Jadi begitu ketat koordinasinya, semua ini dilakukan dalam koridor hukum. Tidak mungkin saya bermain sendiri, maunya saya sendiri tapi sekarang Kapolri juga bilang apa.
Ketika kami bilang pak kapolri gimana kasus-kasus itu, Pak Taufik ya gak bisa keputusan kapolri sendiri dong, karena kan ada pelapornya. Kami kan mesti jelaskan kepada pelapornya tentang bla bla bla," terang dia.

"Yang penting saya minta proper dan please berikan kami ketenangan bekerja. Beliau sudah memahami itu," sambung mantan anggota Kepolisian RI itu.

Karenanya, Ruki menegaskan tak bisa melangkah sebelum keluarnya kesepakatan Kapolri dan Jaksa Agung. "Maafkan saya kalau saya belum bisa menjelaskan secara detail dan teknis tentang masalah itu satu persatu," tandasnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya