Berita

ilustrasi/net

Pertahanan

KKP Gandeng NOAA Cetak SDM Bidang Konservasi

JUMAT, 13 FEBRUARI 2015 | 22:52 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sebagai langkah nyata Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merealisasikan target 20 juta hektar kawasan konservasi perairan pada 2020, KKP telah meluncurkan Standar Kompetensi Kerja Khusus (SK3) Perencanaan Pengelolaan Konservasi Perairan pada 2013.

Pengembangan kawasan konservasi perairan tidak hanya bertujuan melestarikan lingkungan perairan dan sumber daya ikan, tetapi juga pengembangan SDM-nya.

Indonesia sedang berupaya mengembangkan kawasan konservasi perairan dengan melibatkan tenaga-tenaga profesional yang harus menerapkan standar-standar kompetensi kerja. Melalui beberapa penelaahan, untuk pengelolaan kawasan tersebut pada 2015 diperlukan tenaga kerja yang memiliki kompetensi kerja khusus bidang konservasi perairan sekitar 2.500 orang.

Dalam mencapai target tersebut, KKP melalui Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) menyelenggarakan pelatihan konservasi kawasan perairan, yang dilaksanakan pada 9-16 Februari 2015 di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Aertembaga, Bitung, Sulawesi Utara.

"Pengembangan SDM ini dirasa sangat penting, karena mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan, pada dasarnya adalah mengelola SDM-nya, terlebih lagi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015," ujar Kepala BPSDM KP, Suseno Sukoyono, pada pembekalan pelatihan tersebut, Jumat (13/2).

Kegiatan ini merupakan kerja sama BPSDM KP dengan Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan (KKJI), Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Ditjen KP3K), National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), serta didukung oleh konsorsium Coral Triangle Support Partnership (CTSP) dalam kerangka implementasi program United States Agency for International Development (USAID)-Coral Triangle Initiative (CTI).

Kerja sama tersebut mengembangkan suatu model pelatihan terpadu bagi para pengelola kawasan konservasi perairan atau Capacity Building on Marine Protected Area (MPA). 

Model ini dirancang terintegrasi mulai dari penyiapan kurikulum dan modul-modul pelatihan secara berjenjang dan berstandar, sertifikasi kompetensi bagi para pengelola kawasan konservasi perairan, sampai pada pengembangan jejaring pembelajaran bagi para pengelola, pakar, praktisi, dan pemerhati bidang konservasi perairan di tanah air.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah menyiapkan tenaga pengelola kawasan dan fasilitator yang kompeten di bidang  pengelolaan kawasan konservasi perairan bagi pejabat pengelola kawasan dan penyuluh di kawasan konservasi," ujar Suseno.

Kerja sama pelatihan antara BPSDM KP dengan NOAA ini bukanlah hal baru, namun sudah berjalan sejak tahun 2010, yang dilaksanakan di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) pelatihan BPSDM KP atau BPPP di Tegal, Medan, Banyuwangi Bitung, dan Ambon.

Pelatihan kali ini diikuti 20 orang. Para peserta merupakan individu-individu yang dalam tugasnya berperan sebagai mentor untuk pelatihan yang akan datang serta mendukung dan memimpin pelatihan-pelatihan tambahan yang diselenggarakan BPSDM KP.

Bertindak sebagai pelatih adalah dua orang dari NOAA dan beberapa dari Indonesia dari kemitraan Marine Protected Area Government (MPAG). [ald] 

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya