Berita

Noegroho Djajoesman/net

Pertahanan

Insiden Bengkel Cafe Resahkan Kegiatan Bisnis

KAMIS, 12 FEBRUARI 2015 | 18:57 WIB | LAPORAN:

Insiden kekerasan antara personel Polri dan TNI AL di Bengkel Cafe pada Jumat (6/2) dinihari lalu, sangat disesali. Selain merusak nama dan hubungan antar-institusi serta meresahkan masyarakat, insiden pasalnya terjadi di lokasi sentra bisnis Jakarta.

Pandangan ini disampaikan sesepuh Polri Komjen Pol (Purn) Noegroho Djajoesman.

"Saya sangat prihatin dan menyesalkan insiden ini. Apapun argumen, motif dan alasannya, seharusnya masing-masing pihak dapat menahan diri," kata Noegroho, belum lama ini.

Lebih jauh mantan Kapolda Metro Jaya ini menyoroti lokasi terjadinya insiden yakni di kawasan sentra bisnis SCBD.

"Kita tahu bersama, lokasi SCBD itu merupakan sentra bisnis internasional. Di sana ada Bursa Efek Indonesia, mal, perkantoran dan gedung lainnya. Bilamana di pusat kota dan sentra bisnis seperti ini terjadi insiden, dampak sosialnya sangat terasa di masyarakat," ungkapnya.

Untuk itulah, ia mengimbau kepada Polri dan TNI agar ke depannya menghindari gesekan. Masing-masing institusi diharapkan bekerja menurut tupok, fungsi dan peranannya masing-masing.

"Berpulang kepada tugas pokok, fungsi, wewenang dan peranannya masing-masing, seyogyanya ikut bertanggungjawab dalam menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat. Ketenangan dan rasa aman lebih penting dari apapun," seloroh Noegroho.

Tentang personel polisi yang mengalami kekerasan, ia berharap dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan hukum yang berlaku. "Saya mendoakan anggota yang tengah dirawat semoga lekas sembuh dan bertugas kembali untuk masyarakat.”

Pasca insiden, muncul rumor seolah-olah keributan tersebut terkait kasus pimpinan KPK. Namun Noegroho menilai itu hanya sebatas rumor yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Saya tidak tahu dan tidak tertarik dengan rumor. Yang jelas insiden ini dilakukan oleh oknum dan selayaknya diselesaikan hingga tuntas agar tidak menimbulkan pertanyaan dan keresahan di masyarakat," tuntasnya.[wid]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya