Berita

Pertahanan

TNI AL: Dua Polisi Acungkan Pistol Dan Pura-Pura Mabok

SENIN, 09 FEBRUARI 2015 | 00:16 WIB | LAPORAN:

. Kadispen TNI AL, Laksma Manahan Simorangkir membenarkan insiden dugaan penganiayaan yang dilakukan anggotanya terhadap dua orang anggota Polisi di Bengkel Cafe, SCBD, Jakarta, Jumat (6/2) dini hari lalu.

Walau begitu, Manahan menampik hal itu dilakukan secara sengaja.

"Pemukulan terjadi karena membela diri. Mereka (dua anggota polisi tadi)  mengacungkan pistol dan membentak saat hendak diperiksa," kata Manahan saat dikonfirmasi oleh wartawan, Minggu (8/2)

Diceritakan Manahan, awalnya ada perintah dari Panglima TNI Moeldoko untuk TNI bekerjasama Polri melakukan razia gabungan di sejumlah tempat. Di antara tempat yang dirazia yakni di Bengkel Cafe. Saat dirazia, dua oknum polisi yang berada di Cafe tersebut tidak mengaku anggota Polisi dan tidak menunjukkan identitasnya. Justru membentak dan mengacungkan pistol. Padahal, situasi di cafe sudah ramai karena razia.

"Saat itu mereka seperti orang mabuk dan seolah-olah enggak peduli dengan situasi. Kalau mereka normal kan bisa koordinasi," jelas Manahan.

Tapi, ketika dua orang itu ditangkap, mereka baru mengaku sebagai polisi. Keduanya berpangkat Kompol.

"Pas ditangkap mereka baru bilang kalau anggota Polri. Kami sempat saranin tes urine, tapi mereka gak mau," kata Manahan.

Manahan sendiri menegaskan bila tim tak akan mempermasalah jika dua oknum tadi melakukan pertemuan karena tugas. Tapi sayangnya sejak awal keduanya tak mau mengaku, alhasil terjadi insiden seperti ini. Tapi setelah diamankan dan terbukti mereka benar anggota Polri, tim kata Manahan langsung koordinasi dengan Polri dan menyerahkan kedua oknum tersebut ke kesatuannya.

"Kami ada bukti-buktinya kok, foto-foto lengkap," demikian Manahan. [sam]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya