Berita

Hukum

BW Nikmati Perdebatan Sengit Pengacaranya dengan Penyidik Bareskrim

RABU, 04 FEBRUARI 2015 | 01:54 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto (BW), mengakui ada perdebatan pihak kuasa hukumnya dengan penyidik Bareskrim Polri dalam pemeriksaannya sebagai tersangka sepanjang Selasa (3/2).

Bahkan BW, sapaannya, mengaku sangat menikmati perdebatan yang terjadi di kantor penyidik Bareskrim itu.

"Dan saya tulis (perdebatan) itu dalam Berita Acara Pemeriksaan," terang BW saat konferensi pers di tangga depan lobi Kantor KPK Jakarta, Rabu dinihari (4/2).


Dalam jumpa wartawan itu BW terlihat didampingi oleh sejumlah pengacaranya. Salah seorang pengacaranya, Saor Siagian, adalah yang terlibat perdebatan sengit dengan penyidik Polri.

Saor menjelaskan insiden terjadi saat Kepala tim penyidikan kasus Bambang Widjojanto, Kombes Daniel Tifaona, memerintahkan empat orang Provos Polri untuk mengusir para advokat dari ruang pemeriksaan.

Para penyidik Bareskrim hanya mengizinkan dua pengacara untuk mendampingi BW saat pemeriksaan. Hal ini ditentang keras oleh Saor. Padahal BW memiliki 20 pengacara yang tidak dibatasi untuk mendampinginya dalam proses penyidikan.

BW pun mengaku insiden tersebut hampir menuju pada kekerasan.

"Tapi itu tak terjadi semakin mengeras," ungkapnya. Situasi mereda setelah penyidik Bareskrim mengizinkan 3 orang pengacara mendampingi BW.

Selama lebih dari 10 jam (Selasa, 3/2), BW menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus keterangan palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada tahun 2010.

Dalam pemeriksaan keduanya itu, seperti diakui pihak kuasa hukum, BW dicecar lebih dari 100 pertanyaan oleh penyidik Bareskrim. Namun sebagian besar tidak dijawab karena BW hanya menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan statusnya sebagai tersangka. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya